Breaking News

6 Bukti Nyata Selingkuh Tak Pernah Berakhir Bahagia, Masih Berani Coba?

Foto, keluarga bahagia dan utuh. Sumber Foto,: Rahma Fitri.

Queensha.id - Edukasi Sosial,

Selingkuh bukan sekadar pelarian dari hubungan yang retak. Ini adalah bentuk pengkhianatan terhadap kepercayaan, kehormatan, dan komitmen yang telah dibangun bersama. Meskipun ada yang berdalih hanya mencari kenyamanan, pada akhirnya jalan ini hampir selalu berujung pada penyesalan mendalam.

Bahkan, mengutip dari unggahan akun Facebook Rahma Fitri, ia menuliskan:
"Awalnya mungkin terlihat manis, penuh perhatian dan bikin senyum tiap hari. Tapi ending-nya? Rasa bersalah, ditinggal, dan malu luar biasa. Selingkuh itu bukan solusi, tapi jalan cepat menuju kehancuran."
Ungkapan ini menjadi pengingat kuat bahwa kebahagiaan yang lahir dari kebohongan tak akan bertahan lama.

Inilah 6 bukti nyata bahwa selingkuh hanya membawa luka, bukan bahagia:


1. Hidup Jadi Tidak Tenang

Selingkuh membuat hidup penuh sandiwara. Rasa cemas akan terbongkar selalu menghantui. Bahkan ketika sedang tertawa, ada kegelisahan tersembunyi yang membuatmu kehilangan kedamaian. Tidak jarang, produktivitas di tempat kerja pun ikut terganggu.


2. Selingkuhan Bisa Saja Hanya Memanfaatkanmu

Kamu mungkin merasa sedang dimabuk cinta. Padahal, bisa jadi kamu sedang dimanfaatkan secara emosional maupun finansial. Hubungan yang dibangun tanpa komitmen tulus akan mudah berubah arah. Saat kamu tak lagi memberikan apa yang dia mau, kamu bisa dibuang begitu saja.


3. Kehilangan Kepercayaan & Kesempatan dari Pasangan Sah

Sekali kamu ketahuan selingkuh, tidak akan ada kata "seperti dulu lagi". Bahkan jika pasangan memaafkan, luka dan kecurigaan akan terus ada. Beberapa orang mungkin memilih pergi selamanya, tak kuat menjalani hidup berdampingan dengan pengkhianat.


4. Melukai Banyak Hati Sekaligus

Tak hanya pasangan, selingkuh bisa melukai anak-anak, orang tua, bahkan sahabat yang tahu kisahmu. Dalam kasus keluarga, trauma anak terhadap kehancuran rumah tangga bisa berdampak buruk pada tumbuh kembang dan kepercayaan mereka terhadap cinta dan pernikahan.


5. Tanda Buruknya Kualitas Diri

Orang yang selingkuh menunjukkan bahwa dirinya tidak mampu menjaga komitmen dan tidak memikirkan dampak jangka panjang. Sekalinya kamu dicap sebagai orang yang tidak setia, maka label itu bisa menempel seumur hidup. Di mata orang lain, kamu tak akan lagi dihormati seperti dulu.


6. Bisa Berujung Pidana

Jangan anggap enteng. Di Indonesia, perselingkuhan yang disertai bukti kuat dari pasangan sah bisa dilaporkan dan masuk ke ranah hukum. Sanksi pidana menanti, dan nama baik pun tercoreng. Apakah sesaat kenikmatan layak ditukar dengan aib seumur hidup?


Lebih Baik Setia Daripada Tersesat

Selingkuh bukan solusi. Itu adalah bentuk lari dari masalah, bukan cara menyelesaikannya. Jika ada yang tak beres dalam hubungan, bicarakan. Bila harus berpisah, lakukan dengan hormat. Tapi jangan menyakiti hati banyak orang demi ego sesaat.

Sekali lagi, seperti kata Rahma Fitri dalam unggahannya:
"Selingkuh itu seperti minum air laut. Awalnya segar, tapi makin diminum makin haus dan akhirnya tenggelam."

***

Sumber: Rahma Fitri.

0 Komentar

© Copyright 2025 - Queensha Jepara
PT Okada Entertainment Indonesia