Foto, event Kejuaraan Karate Inkanas Kapolres Jepara Cup VII di gedung Wanita Jepara. |
Queensha.id - Jepara,
Semangat juang, disiplin, dan sportivitas terpancar dari 250 karateka yang memadati Gedung Wanita, Kelurahan Demaan, Jepara Kota. Mereka datang dari 16 dojo se-Jawa Tengah untuk berlaga dalam Kejuaraan Karate Inkanas Kapolres Jepara Cup VII, sebuah turnamen prestisius yang kini memasuki edisi ketujuh dan terus menunjukkan konsistensinya dalam membina generasi muda.
Dengan tajuk “Karate sebagai Pondasi Karakter Bangsa”, kejuaraan ini tak sekadar menjadi ajang pembuktian teknik dan kekuatan fisik. Lebih dari itu, turnamen ini menjadi ruang strategis untuk mencetak atlet-atlet tangguh yang menjunjung tinggi nilai-nilai luhur: budi pekerti, disiplin, dan rasa saling menghormati.
Ajang Bergengsi di Tengah Perayaan Hari Bhayangkara
Digelar dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara ke-79, turnamen ini menjadi bukti nyata sinergi antara olahraga dan pembinaan karakter anak bangsa. Kapolres Jepara AKBP Erick Budi Santoso, melalui sambutan yang disampaikan Kabag SDM Kompol Karman, menegaskan bahwa kejuaraan ini lebih dari sekadar kompetisi.
“Kejuaraan ini bukan soal menang atau kalah. Ini adalah proses membangun karakter dan semangat juang para karateka muda, agar kelak bisa mengharumkan nama daerah, bahkan bangsa,” ujar Kompol Karman.
Penampilan Penuh Gairah dari Para Karateka
Sejak pagi, lantai pertandingan memanas oleh derap langkah dan pekikan semangat para atlet. Kategori kata (rangkaian jurus) dan kumite (pertarungan bebas) disuguhkan oleh peserta dari berbagai kelompok usia—dari junior hingga senior. Tak hanya dari Jepara, peserta juga datang dari luar kota seperti Kudus, Pati, Semarang, Grobogan, hingga Purbalingga.
Kasihumas Polres Jepara, AKP Dwi Prayitna, menekankan bahwa kejuaraan ini menjadi tolak ukur penting perkembangan teknik dan mental para atlet, sekaligus pembuktian dari hasil latihan mereka selama ini.
“Karate mengajarkan nilai-nilai sopan santun dan sportivitas. Melalui ajang ini, kami berharap semangat itu tumbuh dan terus menyala, hingga membawa Indonesia bersinar di pentas dunia,” tutur AKP Dwi.
Apresiasi Luas dari Berbagai Kalangan
Gelaran ini turut dihadiri oleh jajaran Forkopimda, ketua-ketua dojo, tokoh masyarakat, dan sejumlah tamu kehormatan lainnya. Dukungan dari berbagai pihak menunjukkan bahwa olahraga, khususnya karate, mampu menjadi jembatan pembinaan generasi muda lintas wilayah.
Selain sebagai kompetisi, Kapolres Jepara Cup VII juga menjadi ajang silaturahmi antar dojo, mempererat jaringan pembinaan olahraga di Jawa Tengah, dan menciptakan semangat kolektif dalam mencetak atlet berprestasi.
Melahirkan Harapan, Menumbuhkan Semangat
Di tengah kompetisi yang meriah, tampak benih-benih harapan yang tumbuh. Para karateka muda, dengan seragam putih dan semangat membara, adalah simbol dari masa depan bangsa yang kuat dan berkarakter. Kejuaraan ini bukan hanya tentang siapa juaranya, tetapi siapa yang mampu menjadikan nilai-nilai karate sebagai bagian dari hidup mereka.
Dengan konsistensi yang terus terjaga sejak edisi pertamanya, Kapolres Jepara Cup telah menjelma sebagai laboratorium prestasi dan karakter, tempat para juara ditempa bukan hanya secara fisik, tapi juga mental dan moral.
Karate bukan hanya tentang menendang dan memukul. Karate adalah tentang membangun bangsa dari dalam—melalui kedisiplinan, ketekunan, dan semangat pantang menyerah.
***
Sumber: L7.
0 Komentar