Breaking News

Indonesia Peringkat Kedua Tertinggi di Asia Tenggara dalam Kasus Perselingkuhan, Wanita Ungguli Pria

Foto, ilustrasi seorang perempuan selingkuh.

Queensha.id - Jakarta, 

Sebuah survei terbaru yang dilakukan oleh aplikasi kencan Just Dating mengungkapkan fakta mengejutkan tentang perilaku romantis masyarakat Indonesia. Menurut hasil survei tersebut, sebanyak 40% pria dan wanita Indonesia mengaku pernah berselingkuh dari pasangannya. Angka ini menempatkan Indonesia sebagai negara dengan tingkat perselingkuhan tertinggi kedua di Asia Tenggara, hanya kalah dari Thailand yang mencatatkan angka sebesar 50%.

Yang lebih menarik, survei ini juga mengungkap fenomena unik di Indonesia: persentase wanita yang berselingkuh tercatat 10% lebih tinggi dibandingkan pria. Hal ini berbeda dengan tren umum di berbagai negara lain, di mana pria biasanya lebih banyak tercatat sebagai pelaku perselingkuhan.

Meskipun tidak dijelaskan secara detail mengenai jumlah responden dan metodologi survei, hasil ini memicu berbagai reaksi dari masyarakat dan pakar hubungan. Beberapa menyebut fenomena ini sebagai dampak dari perubahan nilai-nilai dalam hubungan modern, meningkatnya kemandirian ekonomi perempuan, serta pengaruh media sosial yang memperluas peluang interaksi di luar hubungan formal.

“Perselingkuhan kini tidak lagi bisa dikategorikan sebagai dominasi laki-laki. Kita melihat transformasi sosial di mana perempuan juga memiliki otonomi yang lebih luas atas hidup dan relasinya,” ujar Dr. Nadira Rahmi, sosiolog dari Universitas Indonesia.

Namun, tingginya angka ini juga mencerminkan kekhawatiran tentang rapuhnya komitmen dalam hubungan romantis masa kini. Lembaga Konseling Keluarga Indonesia menyebutkan bahwa lebih dari 60% kasus perceraian yang mereka tangani berawal dari isu perselingkuhan.

Sementara itu, pihak Just Dating belum memberikan rincian lebih lanjut mengenai sebaran usia, latar belakang responden, atau kondisi hubungan (menikah, pacaran, LDR, dsb.) yang dapat memperjelas konteks dari hasil survei tersebut.

Meski begitu, data ini tetap menjadi sorotan penting, terutama dalam memahami dinamika hubungan dan komitmen dalam masyarakat Indonesia yang terus berubah. Apakah ini sekadar cerminan dari gaya hidup baru, atau pertanda retaknya fondasi nilai kesetiaan? Waktu dan penelitian lebih lanjut akan menjawabnya.

***

0 Komentar

© Copyright 2025 - Queensha Jepara
PT Okada Entertainment Indonesia