Foto, patroli dimulai sejak pukul 09.00 WIB dan menyasar sejumlah perusahaan yang berada di wilayah hukum Polres Jepara. |
Queensha.id - Jepara,
Polres Jepara terus menunjukkan keseriusannya dalam memberantas aksi premanisme yang meresahkan masyarakat. Salah satu langkah konkret yang dilakukan adalah dengan menggencarkan patroli preventif di kawasan industri yang rawan terjadi tindak kejahatan.
Senin pagi (19/5/2025), jajaran Satuan Samapta Polres Jepara turun langsung ke lapangan. Dipimpin oleh Kanit Patroli Ipda Muhammad Amiluddin Aziz, patroli dimulai sejak pukul 09.00 WIB dan menyasar sejumlah perusahaan yang berada di wilayah hukum Polres Jepara.
Patroli ini tak hanya sebatas menyisir lokasi, namun juga sebagai upaya pencegahan terhadap berbagai bentuk gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas), terutama praktik-praktik premanisme yang kerap terjadi di sekitar lingkungan kerja. Di antaranya adalah aksi pemerasan terhadap karyawan atau manajemen, pungutan liar, intimidasi, hingga penguasaan lahan secara ilegal.
Dalam kegiatan tersebut, petugas juga memberikan imbauan langsung kepada warga sekitar dan petugas keamanan perusahaan agar lebih waspada dan sigap dalam menghadapi potensi gangguan. Warga diminta untuk segera melapor apabila mendapati aktivitas mencurigakan atau tindakan yang mengarah pada tindak kriminal.
“Silakan manfaatkan layanan darurat 110 Polri, atau hubungi WhatsApp Siraju di nomor 08112894040 jika melihat atau mengalami kejadian yang mengganggu keamanan,” ujar salah satu petugas saat memberikan edukasi kepada petugas keamanan perusahaan.
Kapolres Jepara AKBP Erick Budi Santoso, melalui Kasihumas AKP Dwi Prayitna, menegaskan bahwa patroli ini merupakan bentuk kehadiran nyata Polri dalam menciptakan rasa aman, terutama di kawasan industri yang menjadi tulang punggung ekonomi daerah.
“Kami berkomitmen menciptakan lingkungan kerja yang kondusif dan bebas dari intimidasi maupun praktik premanisme. Ini tidak hanya demi keselamatan pekerja dan manajemen, tapi juga demi kelangsungan investasi dan iklim usaha di Jepara,” tegasnya.
AKP Dwi juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersinergi dan tidak ragu melapor apabila mengetahui tindakan mencurigakan. Menurutnya, keberhasilan menjaga keamanan bukan hanya tanggung jawab kepolisian, melainkan juga kolaborasi antara aparat dan masyarakat.
Langkah preventif ini diharapkan dapat meminimalisir potensi gangguan keamanan dan menciptakan iklim kerja yang lebih nyaman dan produktif. Premanisme tak lagi punya tempat di Jepara jika seluruh elemen bersatu dalam menjaga ketertiban.
***
0 Komentar