Breaking News

Sinergi Dua Desa: Gerdu dan Kaliombo Jepara Bersatu Bersihkan Sampah Liar di Perbatasan

Foto, Pemerintah Desa Gerdu dan Desa Kaliombo, kecamatan Pecangaan bersinergi menggelar kerja bakti membersihkan sampah liar yang berserakan di sepanjang Jalan Gerdu–Kaliombo.


Queensha.id - Jepara,

Kepedulian terhadap lingkungan ditunjukkan secara nyata oleh dua desa di Kabupaten Jepara. Pemerintah Desa Gerdu dan Desa Kaliombo, kecamatan Pecangaan bersinergi menggelar kerja bakti membersihkan sampah liar yang berserakan di sepanjang Jalan Gerdu–Kaliombo, dalam aksi gotong royong yang berlangsung baru-baru ini.

Aksi ini menjadi wujud nyata kepedulian masyarakat terhadap isu lingkungan sekaligus tanggapan cepat atas keluhan warga yang sudah lama resah dengan kondisi jalan yang kotor akibat tumpukan sampah liar. Titik-titik rawan pembuangan sampah di perbatasan dua desa ini akhirnya disisir habis oleh tim gabungan.

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Jepara turut ambil bagian dengan menurunkan dua unit dump truck serta sepuluh petugas kebersihan. Dukungan penuh juga datang dari Babinsa, Bhabinkamtibmas, serta seluruh perangkat desa, yang bersama-sama dengan warga membentuk barisan kerja bakti sejak pukul 07.00 WIB hingga menjelang siang. Sekitar 30 orang turun langsung ke lapangan, memastikan tidak ada lagi tumpukan sampah yang tertinggal.

"Penanganan sampah tidak bisa dilakukan sendiri-sendiri. Dibutuhkan kolaborasi dan kerja sama yang erat antara pemerintah desa dan masyarakat," ujar Eko Yudy Novianto, Subkoordinator Penanganan Persampahan DLH Jepara, mewakili Kepala DLH Aris Setiawan. 

Ia juga menekankan pentingnya komitmen bersama untuk mencegah pembuangan sampah sembarangan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.

Petinggi Desa Kaliombo, Aqsol Amri, mengungkapkan bahwa sebagian besar sampah di jalur tersebut bukan berasal dari warganya. “Desa kami sudah menerapkan sistem pengelolaan sampah mandiri, dengan iuran warga untuk layanan pengangkutan sampah rutin,” tegasnya. 

Ia menduga kuat sampah-sampah liar berasal dari para pedagang malam yang melintas dan membuang sampah sembarangan sepulang berjualan.

Sebagai langkah tegas, kedua desa akan menjadwalkan patroli malam secara rutin bersama Babinsa dan Bhabinkamtibmas. Bahkan, jika ditemukan pelaku pembuangan sampah sembarangan, mereka tak segan mendokumentasikan dan menyebarluaskan identitas pelaku sebagai bentuk efek jera.

Tidak berhenti di situ, pemerintah desa juga akan memasang spanduk peringatan keras di titik-titik rawan pembuangan sampah. Upaya ini diharapkan menjadi bagian dari edukasi dan penegasan komitmen menjaga kebersihan lingkungan.

Langkah konkret dan sinergis seperti ini menjadi contoh inspiratif bagi desa-desa lain di Kabupaten Jepara. Karena menjaga lingkungan bersih adalah tanggung jawab bersama, bukan sekadar slogan.

***

0 Komentar

© Copyright 2025 - Queensha Jepara
PT Okada Entertainment Indonesia