Queensha.id - Demak,
Bencana banjir kembali melanda Kabupaten Demak, Jawa Tengah. Tujuh desa terendam air setelah dua titik tanggul Sungai Tuntang jebol, memicu limpasan air sungai yang tak terbendung ke kawasan permukiman.
Pelaksana Tugas Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Demak, Agus Musyafak, mengonfirmasi bahwa banjir menerjang Desa Ploso, Lempuyang, Sidoharjo, Trimulyo, Mintreng, Karangrejo, dan Kembangan. Menurutnya, curah hujan tinggi yang terjadi dalam beberapa hari terakhir menyebabkan debit air Sungai Tuntang meningkat drastis.
“Air sungai meluap, dan tanggul tak mampu menahan tekanan air. Akibatnya, tanggul jebol di dua titik dan air langsung menerobos ke wilayah penduduk,” ujar Agus dalam keterangannya, Senin (19/5).
Banjir menyebabkan akses jalan antar desa terganggu, sementara ratusan rumah terendam. Warga mulai mengungsi ke tempat yang lebih aman, termasuk ke balai desa dan rumah sanak keluarga yang berada di dataran lebih tinggi.
Tim BPBD bersama relawan, TNI, dan Polri tengah berupaya melakukan penanganan darurat. Evakuasi warga, pendistribusian logistik, dan pemasangan tanggul darurat menjadi fokus utama saat ini. “Kami juga mendirikan dapur umum dan posko kesehatan untuk melayani kebutuhan para pengungsi,” tambah Agus.
Bencana ini menyisakan kekhawatiran akan potensi banjir susulan, mengingat curah hujan masih tinggi dan perbaikan tanggul membutuhkan waktu. Warga diminta tetap waspada dan mengikuti instruksi dari petugas.
Pemerintah Kabupaten Demak mengimbau masyarakat yang tinggal di dekat bantaran sungai untuk siaga. Sementara itu, upaya koordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali-Juana terus dilakukan untuk percepatan perbaikan tanggul dan normalisasi aliran sungai.
***
Laporan: Tim Jurnalis Lapangan.
0 Komentar