 |
| Foto, contoh orang berpendidikan tinggi (ilustrasi). |
Queensha.id - Edukasi Sosial,
Pendidikan bukan hanya soal gelar atau ijazah, melainkan tentang bagaimana seseorang mampu membawa diri, menghargai orang lain, serta terus belajar sepanjang hayat. Orang yang benar-benar berpendidikan ditandai dengan sikap rendah hati, berwawasan luas, sopan santun, serta kemampuan beradaptasi dan mencari solusi dari berbagai persoalan.
Sikap dan Perilaku
Ciri utama orang berpendidikan tampak pada perilaku sehari-hari. Mereka memiliki wawasan luas dan pikiran terbuka, tidak cepat menghakimi, dan tertarik mendengar sudut pandang orang lain.
Sikap rendah hati juga menjadi penanda penting. Mereka tidak merasa paling tahu, melainkan menyadari masih banyak ilmu yang harus dipelajari. Pendidikan juga membentuk sopan santun, baik dalam tutur kata maupun interaksi sosial, sehingga dapat membawa diri di berbagai situasi.
Selain itu, orang berpendidikan cenderung bertanggung jawab dan mandiri, memiliki rasa ingin tahu tinggi, serta tak segan belajar dari kesalahan.
Keterampilan dan Pengetahuan
Dari segi kemampuan, mereka biasanya berbicara dengan bobot, jelas, dan terarah. Kosakata yang dipilih sesuai situasi, membuat pesan dapat dipahami tanpa menyinggung lawan bicara.
Kemampuan lain yang menonjol adalah adaptasi dan problem-solving. Orang berpendidikan bisa menyesuaikan diri dengan lingkungan berbeda sekaligus mencari solusi kreatif terhadap tantangan yang muncul.
Pembelajaran dan Pengembangan Diri
Proses belajar seumur hidup menjadi kunci. Orang berpendidikan terbiasa belajar dari kegagalan, menjadikannya batu loncatan untuk berkembang. Mereka gemar membaca, mencari informasi, dan memiliki tujuan jelas dalam hidup.
Edukasi dari Warga Magelang
Kesadaran ini turut disampaikan oleh Nur Hidayah (38), guru SMP di Magelang, Jawa Tengah, yang sering memberikan edukasi kepada siswanya tentang pentingnya sikap berpendidikan.
“Orang yang benar-benar berpendidikan itu bukan hanya pintar di kelas, tapi juga bagaimana ia bersikap. Misalnya, ketika berbicara, gunakan kalimat yang santun. Daripada bilang ‘kamu salah’, lebih baik ucapkan ‘mungkin ada cara lain yang lebih tepat’. Itu menunjukkan kita menghargai orang lain,” ujarnya, Rabu (10/9/2025).
Nur menekankan bahwa kemampuan bicara berbobot dan penuh empati akan membuat seseorang lebih dihormati. “Kalau kita terbiasa sopan, rendah hati, dan mau belajar dari siapa pun, orang akan melihat bahwa pendidikan kita bermanfaat, bukan sekadar gelar di kertas,” tambahnya.
Jadi, pendidikan sejatinya adalah pembentuk karakter. Gelar bisa dimiliki banyak orang, tetapi sikap rendah hati, sopan santun, dan kemampuan berbicara dengan bijak hanya lahir dari mereka yang benar-benar memaknai arti pendidikan.
***
