Foto, makam tua yang berada di wilayah Desa Mantingan, kecamatan Tahunan, Jepara. Foto: Khoirurroziqin Ilung. |
Queensha.id - Jepara,
Sebuah kompleks makam tua yang berada di wilayah Desa Mantingan, kecamatan Tahunan, Jepara, menyimpan misteri dan legenda yang tak lekang dimakan zaman. Di sebelah barat dari makam agung Nyai Ratu Kalinyamat, salah satu tokoh perempuan paling berpengaruh di tanah Jawa pada abad ke-16, terdapat sebuah pusara sederhana bertuliskan nama Mbah Abdul Jalil.
Namun, bisik-bisik warga setempat dan para peziarah menyebut, makam itu sejatinya adalah tempat persemayaman Syeh Siti Jenar atau tokoh kontroversial dalam sejarah Wali Songo.
Konon, Syeh Siti Jenar dikenal bukan hanya sebagai penyebar Islam, tetapi juga karena ajarannya yang kontroversial tentang manunggaling kawula Gusti, yaitu penyatuan antara manusia dan Tuhan. Ajaran tersebut dianggap menyimpang oleh para wali pada zamannya dan menimbulkan konflik besar dalam sejarah penyebaran Islam di Jawa.
Nama Mbah Abdul Jalil sendiri dalam sejumlah manuskrip kuno dan penuturan lisan masyarakat Jawa sering dikaitkan sebagai nama lain dari Syeh Siti Jenar.
"Kami tidak bisa memastikan. Tapi dari cerita turun-temurun, memang begitu adanya. Ini wilayah mistik yang penuh rahasia,” ungkap Pak Nurrohman, juru kunci makam di kawasan tersebut.
Makam itu tidak semegah makam Ratu Kalinyamat yang memiliki bangunan cungkup kokoh dengan ornamen khas Majapahit. Makam Mbah Abdul Jalil justru terlihat sangat sederhana, nyaris tak mencolok.
Namun, setiap malam Jumat Kliwon dan pada bulan Maulid, peziarah dari berbagai daerah datang memadati area makam, berdoa, dan bertafakur. Aura spiritual yang kuat terasa menyelimuti udara malam di sana.
“Kadang terasa harum melati padahal tidak ada bunga,” ujar Mbak Sari, seorang peziarah dari Demak.
“Dan kalau berdoa di sana, hati jadi adem. Banyak yang bilang doa di makam itu cepat dikabulkan, " Imbuhnya.
Meski belum ada bukti historis dan arkeologis yang kuat untuk mengidentifikasi Mbah Abdul Jalil sebagai Syeh Siti Jenar, kisah dan mitos terus hidup dalam masyarakat. Beberapa peneliti sejarah bahkan menyarankan agar pemerintah daerah maupun akademisi memberi perhatian lebih pada situs ini untuk pengkajian mendalam.
“Jepara bukan hanya dikenal dengan ukiran dan keindahan pantainya, tapi juga menyimpan warisan spiritual dan sejarah Islam Jawa yang luar biasa,” tambah Dr. R. Fachruddin, sejarawan dari Semarang.
Benar atau tidaknya makam tersebut merupakan pusara Syeh Siti Jenar, tetap menjadi misteri. Namun, satu hal yang pasti: makam Mbah Abdul Jalil menjadi bagian tak terpisahkan dari narasi mistik dan sejarah spiritual Nusantara yang kaya dan dalam.
Wallahu a’lam.
***
#Mantingan #Jepara #RatuKalinyamat #Mitos #Legenda #SyehSitiJenar #WisataReligi #SejarahIslamJawa
Sumber: Khoirurroziqin Ilung.