Queensha.id - Jakarta,
Kontroversi mengenai keaslian ijazah Presiden Joko Widodo kembali mencuat setelah pernyataan candaannya 12 tahun lalu menjadi sorotan. Pada tahun 2013, dalam sebuah wawancara, Jokowi sempat bercanda bahwa dirinya tidak lulus kuliah. Pernyataan ini kemudian diangkat kembali oleh beberapa pihak sebagai dasar untuk meragukan keaslian ijazahnya.

Isu ini semakin memanas ketika seorang mantan dosen Universitas Mataram, Rismon Hasiholan Sianipar, mengunggah video di YouTube pada Maret 2025. Dalam video tersebut, Rismon menyoroti penggunaan font Times New Roman pada ijazah Jokowi, yang menurutnya belum tersedia pada komputer di era 1980-an, sehingga menimbulkan dugaan bahwa ijazah tersebut palsu.
Menanggapi tuduhan tersebut, Universitas Gadjah Mada (UGM) sebagai almamater Jokowi menegaskan bahwa ijazah tersebut asli dan sesuai dengan data akademik yang dimiliki universitas. Pihak UGM juga menyatakan bahwa dokumen asli ijazah Jokowi masih tersimpan dengan baik.
Polemik ini juga menarik perhatian publik dan memicu aksi demonstrasi. Pada April 2025, ratusan orang yang tergabung dalam Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA) menggelar unjuk rasa di Fakultas Kehutanan UGM, Yogyakarta, menuntut klarifikasi mengenai keaslian ijazah Jokowi. Aksi serupa juga dilakukan di kediaman Jokowi di Surakarta, namun dalam pertemuan tersebut, Jokowi tidak menunjukkan ijazahnya secara langsung kepada perwakilan demonstran.
Berbagai tokoh nasional turut memberikan komentar terkait isu ini. Mantan Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan, Mahfud MD, menyatakan bahwa polemik ini tidak mempengaruhi keabsahan Jokowi sebagai presiden.
Sementara itu, mantan Presiden Megawati Soekarnoputri menyarankan agar Jokowi menunjukkan ijazahnya secara terbuka untuk meredam kontroversi. Namun, tim hukum Jokowi menilai bahwa permasalahan ini telah dipolitisasi dan bertujuan untuk merusak citra presiden.
Hingga saat ini, meskipun telah ada klarifikasi dari UGM dan pernyataan dari berbagai pihak, polemik mengenai keaslian ijazah Jokowi masih terus bergulir di tengah masyarakat.
***
0 Komentar