| Foto, Aksi sosial berupa pembagian paket sembako ditujukan kepada para pekerja jalanan. |
Queensha.id - Jepara,
Menyambut Hari Bhayangkara ke-79, Kepolisian Resor (Polres) Jepara melalui Seksi Profesi dan Pengamanan (Propam) turun langsung ke jalanan, bukan untuk penegakan hukum, melainkan untuk berbagi. Aksi sosial berupa pembagian paket sembako ditujukan kepada para pekerja jalanan yang selama ini menjadi bagian tak terpisahkan dari denyut kehidupan kota.
Tukang becak, tukang sapu, pengangkut sampah, tukang ojek, hingga buruh harian tampak terkejut sekaligus bahagia saat menerima bantuan sosial (bansos) dari anggota Polres Jepara. Mereka tidak menyangka, di tengah teriknya hari dan beratnya pekerjaan, datang perhatian hangat dari aparat penegak hukum.
Kapolres Jepara AKBP Erick Budi Santoso, melalui Kasihumas AKP Dwi Prayitna, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari implementasi semangat ‘Polri untuk Masyarakat’—yakni hadir tidak hanya untuk menegakkan hukum, tetapi juga memberikan empati dan aksi nyata bagi mereka yang membutuhkan.
“Kegiatan sosial ini adalah bagian dari rangkaian kegiatan Polri dalam memperingati Hari Bhayangkara ke-79. Kami ingin menunjukkan bahwa Polri selalu hadir di tengah masyarakat, termasuk melalui kegiatan sosial yang menyentuh langsung lapisan bawah,” jelas AKP Dwi, Jumat (20/6/2025).
Menurutnya, kegiatan bansos juga menjadi bagian dari upaya mempererat sinergitas antara kepolisian dan masyarakat dalam menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban. Lewat tindakan nyata seperti ini, Polri ingin menghapus sekat dan stigma, bahwa polisi hanyalah aparat penindak. Lebih dari itu, polisi juga bisa menjadi sahabat, mitra, bahkan keluarga bagi rakyat.
“Kami tahu bantuan ini tidak besar dan tidak banyak, tapi kami berharap bisa sedikit meringankan beban dan memberikan semangat bagi para pekerja jalanan yang terus berjuang setiap hari,” tuturnya.
Tak hanya soal pemberian, kegiatan ini juga sarat pesan moral. AKP Dwi menegaskan, sebagai bagian dari Propam—unit yang menjadi penjaga integritas internal Polri—aksi sosial ini juga menjadi contoh bagi seluruh anggota agar tidak lupa jati diri sebagai pelayan masyarakat.
“Propam adalah garda terdepan sebagai penegak disiplin dan benteng terakhir pencari keadilan. Karena itu, kami memulai dari diri kami sendiri untuk hadir dan berbagi,” tandasnya.
Pantauan di lapangan, raut wajah haru dan senyum tulus menghiasi penerima bantuan. Salah satunya adalah Kasmuri, seorang pengayuh becak yang tak menyangka akan mendapat bingkisan sembako dari pihak kepolisian.
“Terima kasih kepada Pak Polisi yang telah memberikan bantuan ini. Sangat berarti untuk kebutuhan kami sehari-hari,” ucapnya sambil menatap bungkusan sembako di pangkuannya.
Aksi sosial ini tidak hanya menjadi bagian dari seremoni tahunan, tetapi juga menjadi gambaran nyata bahwa Polri bisa hadir dengan pendekatan humanis. Di tengah tantangan zaman dan gesekan sosial, kehadiran Polri yang menyentuh langsung masyarakat lapis bawah menjadi angin segar bagi harapan akan institusi yang berpihak pada rakyat.
Selamat Hari Bhayangkara ke-79. Semoga Polri semakin jaya, profesional, dan dicintai masyarakat.
***
Sumber: Hms.