Queensha.id - Jepara,
Persijap Jepara, tim kebanggaan warga “Laskar Kalinyamat”, secara resmi mengucapkan ”Thank you, Coach!” kepada Widodo Cahyono Putro, pelatih kepala mereka musim ini. Klub menyoroti kontribusi besar sang arsitek lapangan yang membawa Persijap kembali ke jalur positif dalam kompetisi Liga 2 dan bahkan hingga mencapai babak play-off dan promosi ke Liga 1 musim depan.
Jejak Pelatih yang Jadi Pahlawan Sekejap
Widodo Cahyono Putro, lahir di Cilacap, 8 November 1970, dikenal luas sebagai striker legendaris sepak bola nasional yang termasuk kiprahnya dengan tendangan salto di Piala Asia 1996 lawan Kuwait . Setelah pensiun, ia menapaki karier pelatih panjang dan berwarna di berbagai klub Liga 1 dan Liga 2, hingga akhirnya tiba di Jepara plt tahun 2024.
Perjuangan dan Hasil Konkret
Di tangan Widodo, Persijap menampilkan gaya permainan atraktif dan agresif. Meski sempat mengalami pasang-surut, tim sukses finis di posisi yang cukup untuk lolos ke fase play-off. Puncaknya, keberhasilan promosi ke Liga 1 musim 2025–26 usai menang tipis 1–0 atas PSPS Pekanbaru, menjadikan putusan klub untuk berterima kasih makin bermakna.
Situasi Kepelatihan Kini: Pelatih Portugal Menanti
Menariknya, Persijap tak lama setelah melepas Widodo, dikabarkan akan segera menghadirkan pelatih baru asal Portugal dan kemungkinan besar nama yang tengah ramai diperbincangkan: Mario Lemos. Langkah ini menunjukkan bahwa manajemen ingin menjaga momentum promosi dengan tambahan pengalaman asing.
Manajemen: Terima Kasih dan Transisi Terencana
Dalam pernyataan resmi akun Instagram Persijap Jepara menegaskan:
Terima kasih kepada Coach Widodo atas dedikasi, komitmen dan kontribusi luar biasa selama menahkodai tim laskar Kalinyamat. Terima kasih telah menjadi bagian penting dalam sejarah perjalanan Persijap Jepara," tulisan akun resmi Persijap Jepara.
Respons ini jadi sinyal manajemen siap tegas saat dibutuhkan dan adaptif dalam mengatur strateginya di Liga 1.
Widodo: Dari Pahlawan Nasional ke Arsitek Kesuksesan Jepara
Perjalanan Widodo dari striker nasional yang punya 55 caps dan 14 gol di timnas dan menjadi pelatih sukses kembali dibuktikan dengan torehan promosi tersebut. Meskipun kini menutup kisahnya bersama Persijap, ia siap melanjutkan perjalanan sebagai nakhoda Deltras musim depan.
Apa Artinya Bagi Persijap dan Fans?
1. Stabilitas Kompetitif
Promosi ke Liga 1 berarti Persijap harus menyusun ulang strategi, dan pelatih Portugal diharapkan memberi pengalaman taktis baru.
2. Antusiasme Suporter
Jetmania, BANASPATI, dan pendukung lainnya mendapat energi baru—dengan transfer pelatih internasional, harapan pun menguat.
3. Jepara di Peta Sepak Bola Nasional
Pindahnya Widodo pun membuka peluang untuk lebih banyak pembicaraan soal pembinaan jangka panjang di masa depan.
Manajemen Persijap menunjukkan skema yang berani: menghargai jasa Widodo sebagai tonggak keberhasilan, sambil bersiap melangkah ke era baru bersama pelatih asing. Bagi suporter, inilah momen bersejarah yang mengukuhkan bahwa Jepara pantas berdiri sejajar dengan tim besar di panggung Liga 1 Indonesia.
Dengan ruangan yang masih memanas di bursa pelatih, publik pantau terus kabar resmi berikutnya. Satu hal pasti: Persijap Jepara sedang memasuki babak baru—yang tak kalah seru dari kisahnya bersama Widodo Cahyono Putro.
***
Sumber: Akun Instagram Persijap Jepara.
0 Komentar