Foto, ilustrasi kejadian (seorang suami dan pelakor yang membiarkan istri dan anaknya sengsara) |
Queensha.id - Klaten,
Sebuah kisah rumah tangga yang berakhir tragis kembali menghebohkan warga Klaten. Evita Ningtyas (30-an) diduga menjadi orang ketiga dalam pernikahan Ridwan Muhardi (35-an) dan Isyawati Hasanah (40-an). Namun, alih-alih menunjukkan penyesalan, Evita justru melontarkan pembelaan diri yang kini viral di media sosial:
"Suami kamu yang godaain aku duluan kok."
Ucapan itu pertama kali terdengar saat perselisihan antara Evita dan Isyawati memuncak. Banyak warganet mengecamnya sebagai kalimat yang menyakitkan bagi seorang istri sah yang telah puluhan tahun menemani suami.
Awal Kehancuran
Menurut penuturan warga sekitar, rumah tangga Ridwan dan Isyawati awalnya berjalan harmonis. Mereka membangun usaha kecil-kecilan, menabung, dan sempat membeli sebuah rumah di perumahan elit sebagai investasi, dengan rencana akan disewakan.
Namun semua berubah ketika Ridwan mulai dekat dengan Evita. Tak hanya perasaan, harta pun ikut terbawa. Dua mobil, dua motor, dan bahkan kartu ATM milik Ridwan disebut-sebut berada di bawah kendali Evita. Hubungan mereka semakin serius hingga keduanya menikah siri, tanpa sepengetahuan keluarga besar Isyawati.
Pergulatan Seorang Istri Sah
Isyawati berjuang mempertahankan rumah tangganya, namun tak sanggup melawan arus. Ia harus menelan kenyataan pahit melihat suaminya memilih tinggal bersama wanita lain, sementara dirinya tetap mencoba bertahan demi harga diri dan anak-anak.
“Bukan cuma suami yang saya kehilangan, tapi juga semua yang kami bangun bersama,” ujar Isyawati lirih saat dihubungi awak media, Kamis (7/8/2025).
Hidup Baru yang Tak Bahagia
Meski memulai hidup baru bersama Evita, langkah Ridwan justru tidak mulus. Usahanya merosot tajam, rekan bisnis menjauh, dan masalah finansial semakin menekan. Rumah di perumahan yang dibeli untuk investasi pun tak pernah menghasilkan.
Puncaknya, Ridwan jatuh sakit. Sesak napas yang dideritanya semakin parah hingga ia harus beristirahat total. Dalam kondisi lemah dan sekarat, Ridwan disebut memanggil Isyawati.
Permintaan Maaf Terakhir
Di hadapan keluarga dan beberapa tetangga, Ridwan dengan suara terbata-bata meminta maaf kepada istri sahnya.
“Maafkan aku, Isya… aku salah meninggalkanmu. Aku… aku terlalu buta,” ucapnya pelan, sebelum akhirnya napasnya melemah.
Tangis pecah di ruang tamu rumah sederhana milik Isyawati. Meski air mata membasahi pipinya, Isyawati tetap memaafkan suami yang pernah mengkhianatinya. Namun, luka di hatinya akan selalu tertinggal.
Kematian Ridwan menjadi penutup yang memilukan dari kisah ini. Bagi sebagian orang, ini adalah pelajaran bahwa harta dan cinta yang dibangun di atas pengkhianatan jarang sekali membawa kebahagiaan.
***
Jum'at, 8 Agustus 2025.