Breaking News

Menelusuri Jejak Rasa di Delanggu Klaten, Oleh-Oleh Khas yang Menggoda Lidah

Foto, salah satu produk makanan dari kecamatan Delanggu, Klaten. 


Queensha.id - Klaten, 

Delanggu, sebuah kecamatan yang terletak di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, bukan hanya sekadar persinggahan di jalur utama Solo–Yogyakarta. Wilayah ini menyimpan beragam kekayaan kuliner lokal yang tak hanya menggugah selera, tetapi juga sarat nilai budaya dan sejarah.

Bagi wisatawan atau pemudik yang melintas, Delanggu layak menjadi destinasi singgah untuk berburu oleh-oleh khas yang unik dan menggoda. Berikut deretan oleh-oleh yang wajib dicoba dan bisa menjadi buah tangan penuh makna dari jantung Jawa Tengah.


1. Lompya Duleg: Cita Rasa dari Sebuah Ketidaksengajaan

Siapa sangka, makanan yang kini menjadi ikon Delanggu ini dulunya lahir dari “kesalahan resep”. Lompya Duleg, camilan mungil sepanjang lima sentimeter ini, terbuat dari adonan tepung terigu berisi kecambah yang digoreng hingga renyah dan disajikan dengan kuah manis khas gula jawa.

Lahir di tahun 1950-an, Lompya Duleg justru semakin digemari hingga kini, bahkan telah mengantongi Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI). Perpaduan rasa gurih dan manisnya menjadikannya sajian ikonik yang wajib dibawa pulang.


2. Kue Semprong: Renyah Tradisi di Setiap Gigitan

Kue Semprong adalah salah satu kue kering tradisional yang masih lestari di tengah gempuran makanan modern. Dibuat dari tepung beras, santan, dan gula, kue ini digulung tipis seperti tabung dan menghasilkan suara “krenyes” saat digigit.

Umumnya disajikan saat hari raya, kue semprong tak hanya digemari warga lokal, tetapi juga kerap jadi incaran wisatawan saat musim libur tiba.


3. Getuk Kurung: Manisnya Singkong dalam Balutan Tradisi

Bagi pencinta jajanan pasar, Getuk Kurung wajib dicoba. Makanan ini berbahan dasar singkong yang dihaluskan dan dicampur dengan gula merah serta santan, kemudian dicetak dalam bentuk khas yang menarik.

Selain rasanya yang manis alami dan teksturnya yang lembut, Getuk Kurung juga merepresentasikan semangat pelestarian warisan kuliner Klaten yang makin jarang ditemui.


4. Wajik: Camilan Ketan yang Melekat di Hati

Wajik memang bukan hal baru dalam dunia kuliner Nusantara. Namun, wajik khas Delanggu memiliki cita rasa tersendiri berkat penggunaan ketan lokal berkualitas tinggi dan gula merah yang dimasak hingga aroma karamel keluar sempurna.

Wajik di daerah ini sering dijumpai dalam bentuk segi enam atau delapan dan biasa hadir dalam acara hajatan sebagai simbol rasa syukur dan kebersamaan.


5. Keripik Paru: Pedas Gurih yang Bikin Ketagihan

Untuk penikmat camilan pedas, Keripik Paru bisa jadi andalan. Terbuat dari paru sapi yang diiris tipis, dibumbui rempah khas, lalu digoreng hingga kering, keripik ini menghadirkan sensasi kriuk dengan aroma khas yang menggoda.

Tak hanya cocok untuk oleh-oleh, keripik ini juga pas sebagai pelengkap nasi hangat atau teman minum teh sore hari.


6. Butter Eggrolls: Sentuhan Modern dari Dapur Tradisional

Sebagai alternatif oleh-oleh kekinian, Butter Eggrolls dari Delanggu menawarkan kombinasi rasa manis dan gurih dalam tekstur renyah yang pas. Meskipun bernuansa modern, pembuatan eggrolls ini tetap mempertahankan teknik manual khas rumahan, menjadikannya cocok sebagai suguhan eksklusif.



Delanggu, Surga Kecil bagi Pecinta Kuliner

Keunikan oleh-oleh khas Delanggu tidak hanya terletak pada rasa dan tampilan, tetapi juga pada kisah di balik setiap makanan. Masing-masing camilan mencerminkan karakter masyarakatnya yang kreatif dan menjunjung tinggi nilai budaya lokal.

Jadi, saat Anda melintas atau berkunjung ke Delanggu, sempatkanlah untuk mencicipi dan membawa pulang kekayaan rasa ini. Karena oleh-oleh dari Delanggu bukan sekadar camilan—ia adalah kenangan dan cerita dari tanah Jawa yang patut dikenang.

***

Sumber: BS.

0 Komentar

© Copyright 2025 - Queensha Jepara
PT Okada Entertainment Indonesia