Notification

×

Iklan

Iklan

Polri Tegaskan Komitmen Berantas Premanisme, Meski Raih Kepuasan Publik 67 Persen

Sabtu, 31 Mei 2025 | 21.08 WIB Last Updated 2025-05-31T14:11:00Z
Foto, Kapolri Komjen Listyo Sigit Prabowo.


Queensha.id - Jakarta, 

Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) kembali menegaskan komitmennya dalam memberantas aksi premanisme di seluruh wilayah Indonesia. Pernyataan ini disampaikan menyusul hasil survei Indikator Politik Indonesia yang menunjukkan bahwa 67 persen masyarakat merasa puas terhadap kinerja Polri dalam menangani premanisme.

Survei yang dilakukan pada Mei 2025 terhadap 1.286 responden dengan margin of error ±2,8 persen itu mengungkap pula bahwa sebanyak 50,7 persen publik menyadari adanya aksi nyata pemberantasan premanisme oleh aparat kepolisian. Peneliti Utama Indikator, Burhanuddin Muhtadi, dalam konferensi pers daring pada 27 Mei 2025, menyebutkan bahwa angka kepuasan ini mencerminkan perbaikan persepsi publik terhadap institusi kepolisian, khususnya dalam hal penanganan kejahatan jalanan.

Meski begitu, Polri menyatakan tidak akan berpuas diri. Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Polri, Komjen Pol Dedi Prasetyo, menegaskan bahwa institusinya akan terus meningkatkan kinerja dengan memperkuat sistem pengawasan dan operasi hingga ke tingkat terbawah.

"Kepuasan 67 persen ini bukan akhir perjalanan. Kami akan terus mengawal profesionalisme personel hingga tingkat polsek,” ujar Dedi Prasetyo pada Jumat (30/5/2025).


Lebih lanjut, Dedi menjelaskan bahwa Polri kini tengah fokus menjalankan operasi sistematis dari tingkat Mabes hingga polsek, dengan tujuan menciptakan ekosistem keamanan yang berkelanjutan. Aksi premanisme, sebagai bentuk kejahatan yang meresahkan masyarakat, menjadi salah satu prioritas utama.

“Operasi sistematis akan terus diperkuat guna menciptakan ekosistem keamanan yang berkelanjutan sesuai harapan masyarakat,” tambahnya.


Sebagai pengawas internal Polri, Itwasum memastikan bahwa setiap langkah penegakan hukum tetap mengedepankan prinsip salus populi suprema lex dan keselamatan rakyat sebagai hukum tertinggi. Pendekatan ilmiah dan penegakan hukum yang adil dan proporsional juga disebut menjadi pondasi dalam setiap operasi yang dilakukan.

Dalam kesempatan itu, Dedi turut menyampaikan apresiasi kepada seluruh jajaran Polri, khususnya petugas lapangan yang telah menunjukkan dedikasi tinggi dalam menjalankan tugas.

“Atas nama Kapolri, kami menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh jajaran Polri, terutama para petugas lapangan yang bekerja dengan penuh dedikasi, mengutamakan keselamatan warga dan penegakan HAM dalam setiap operasi,” tutupnya.


Dengan hasil survei yang cukup positif ini, Polri diharapkan terus menjaga ritme kinerjanya serta membangun kepercayaan publik secara berkelanjutan, sembari menuntaskan berbagai tantangan keamanan yang ada di lapangan.

***

Sumber: Update Nusantara.
×
Berita Terbaru Update