Notification

×

Iklan

Iklan

Dari Ampas Serbuk Kayu ke Dentuman Speaker: Kisah Kebangkitan Zaenuri, Eks Pengusaha Mebel Jepara

Senin, 09 Juni 2025 | 18.37 WIB Last Updated 2025-06-09T11:42:49Z
Foto, pengusaha mebel Jepara, Zaenuri.

Queensha.id - Jepara,

Di balik harum serbuk kayu yang jadi identitas Jepara sebagai kota ukir, terselip kisah getir dari seorang mantan pengusaha mebel yang harus merelakan bisnisnya tumbang, tapi tak pernah menyerah pada keadaan. Namanya Ahmad Zaenuri, warga asal kecamatan Mlonggo, Jepara yang dulu dikenal sebagai pemasok mebel rumahan, kini justru dikenal sebagai pemilik usaha persewaan sound system yang tak pernah sepi pesanan.

Dari Kemegahan ke Kerontang

Usaha mebel Zaenuri berdiri kokoh sejak awal 2000-an. “Dulu satu minggu bisa keluar tiga sampai lima set meja kursi,” kenangnya sambil menatap kosong ke arah bengkel tua yang kini terbengkalai. Tahun-tahun awal memberi harapan besar. Pesanan mengalir dari berbagai kota, bahkan sampai ke luar Jawa.

Namun, sinyal buruk mulai terasa ketika pabrik-pabrik besar mulai berdiri di Jepara. Industri rumahan perlahan digilas. “Kami pengusaha kecil tak bisa bersaing soal harga. Mereka produksi massal, kita masih manual,” ujarnya lirih.

Tahun 2017 menjadi tahun penuh kepahitan. Orderan merosot drastis. Ia berjuang bertahan dengan memotong jumlah karyawan hingga menjual aset. Tapi naas, tahun 2018 usaha mebelnya resmi tutup.

Titik Balik dari Kegagalan

Namun Zaenuri bukan tipe pria yang mudah menyerah. Di tengah keputusasaan, sebuah ide sederhana muncul dari obrolan warung kopi. “Waktu itu ada yang bilang, kenapa nggak nyewa tenda dan speaker aja? Banyak yang butuh buat hajatan,” tuturnya.

Ia pun menjual mesin bor terakhirnya dan membeli satu set sound system bekas. Dari situlah semuanya berawal. “Order pertama cuma satu hajatan. Tapi setelah itu, pesanan mulai datang dari tetangga ke tetangga,” katanya sambil tersenyum.

Kini, Zaenuri tak lagi bergelut dengan debu amplas dan gergaji, melainkan dengan speaker aktif, panggung, dan tenda. Usahanya berkembang pesat, dan dalam seminggu bisa menyewakan ke tiga sampai lima acara.

Keteguhan Seorang Zaenuri

Zaenuri menjadi simbol ketangguhan pelaku UMKM Jepara yang tak menyerah meski dihantam badai. Ia membuktikan bahwa kegagalan bukan akhir, melainkan tikungan menuju kesempatan baru.

“Saya memang jatuh di mebel, tapi saya bangkit di speaker. Hidup ini jangan cuma lihat satu pintu, kadang jalan rejeki lewat jendela,” katanya menutup perbincangan.

***