Queensha.id - Jepara,
Kabar duka menyelimuti warga Jepara, khususnya keluarga besar Nahdlatul Ulama dan civitas akademika UNISNU Jepara. Telah berpulang ke rahmatullah, sahabat dan tokoh masyarakat yang dikenal rendah hati dan penuh pengabdian, Dr. H. Samsul Arifin, SE., MM., pada pukul 01.30 WIB dini hari.
Pagi tadi, kabar wafatnya beliau tersebar cepat. Dunia akademik Jepara terguncang oleh kepergian tokoh yang masih berada dalam usia produktif tersebut. Ratusan mahasiswa, kolega, dan sahabat, merasa kehilangan figur yang selama ini menyentuh hidup mereka dengan semangat, ketulusan, dan inspirasi.
Almarhum dikenal luas sebagai mantan Komandan Banser NU Kabupaten Jepara, serta sebagai sosok dermawan yang tak pernah lelah menebar manfaat. Tak hanya aktif dalam kegiatan sosial dan keagamaan, almarhum juga menjadi donatur tetap Masjid Al-Muqorrobin Bulu, bahkan selama hidupnya secara rutin menanggung biaya listrik prabayar masjid tersebut. Sebuah bukti nyata cintanya kepada rumah Allah yang kini menjadi cahaya untuk mengiringi kepergiannya.
Jenazah almarhum akan dishalatkan di Masjid Kampus UNISNU Jepara pada pukul 09.00 WIB pagi ini, dengan harapan seluruh masyarakat yang mengenal dan mencintainya dapat hadir untuk memberikan penghormatan terakhir.
Selain kiprahnya di dunia sosial dan keagamaan, almarhum juga dikenal sebagai figur penting dalam dunia pendidikan kewirausahaan. Beliau merupakan salah satu mentor utama di Lembaga Pendidikan Kewirausahaan Entrepreneur Smart Solution, yang didirikan untuk membina generasi muda dalam merintis usaha dan membangun mental tangguh sebagai entrepreneur.
Selain itu, Sebulan yang lalu, "Kami masih duduk bersama beliau Dr. H. Samsul Arifin di ruang pelatihan negosiasi bisnis di Hotel D'Season Bandengan, Jepara, " ujar Kholifah Ameera Umroh dan Haji plus di Mayong, Jepara.
Ia menambahkan, "Sosoknya hangat, tutur katanya tegas tapi bersahaja. Siapa sangka, pertemuan itu menjadi yang terakhir. Kepergiannya menyisakan duka, namun inspirasinya tetap hidup dalam setiap ilmu yang beliau bagikan. Selamat jalan, Guru Kehidupan. Al-Fatihah, " imbuhnya.
Perlu diketahui, Almarhum bukan sekadar dosen. Bagi para mahasiswa dan kolega, Dr. Syamsul adalah cahaya penuntun di dunia bisnis dan ekonomi kreatif. Ia dikenal sebagai akademisi langka yang bukan hanya memberi kuliah, tetapi menyalakan mimpi. Ia mendorong mahasiswa untuk berani bermimpi, memulai, dan membangun apa yang ia sebut sebagai start-up spirit.
Selain itu, Ketua DPRD kabupaten Jepara juga berbela sungkawa, “Beliau adalah sosok visioner dan bersahaja,” ujar Ketua DPRD Jepara, Dr. H. Agus Sutisna, S.H., M.H. saat dihubungi.
“Kami kehilangan bukan hanya seorang dosen, tapi juga arsitek masa depan ekonomi Jepara. Ia mengajarkan anak-anak muda untuk mencipta, bukan sekadar mencari," tambahnya.
Diketahui, Dr. Syamsul dikenal gigih dalam membimbing mahasiswa di bidang kewirausahaan. Gagasan-gagasannya tentang inovasi berbasis potensi lokal kerap menjadi rujukan, baik di kampus maupun komunitas pegiat bisnis muda. Dalam berbagai forum internal, ia bahkan dijuluki "mesin ide", karena tak pernah berhenti menyumbang gagasan demi kemajuan institusi dan masyarakat.
Jenazah almarhum disemayamkan di rumah duka, Perumahan Mulyo Asri, Desa Mulyoharjo, sebelum diberangkatkan ke tempat peristirahatan terakhir di Kabupaten Blitar, tanah kelahirannya. Prosesi pemulasaran dilakukan dengan penuh khidmat. Pada pukul 08.00 WIB, jenazah dishalatkan di Masjid Kampus UNISNU Jepara, diiringi suasana penuh doa dan isak tangis dari para pelayat.
Pemakaman dijadwalkan berlangsung di Blitar, namun warisan pemikiran dan semangat Dr. Syamsul Arifin akan tetap hidup di Jepara—dalam ruang-ruang kelas, forum ilmiah, dan mimpi-mimpi besar para mahasiswa yang pernah disentuhnya.
Tak banyak orang mampu meninggalkan jejak yang bermakna dalam hidup orang lain. Dr. Syamsul melakukannya—setiap hari—dengan ketulusan, visi, dan keberanian untuk percaya bahwa setiap anak muda memiliki potensi besar untuk mengubah dunia.
Banyak kenangan yang tak terlupakan tertinggal bersama kepergiannya. Kepedulian, keikhlasan, dan semangat membangun umat menjadi warisan luhur yang akan terus dikenang.
"Sebagaimana beliau menerangi rumah Allah, semoga Allah juga menerangi alam kuburnya dengan cahaya kasih-Nya."
Mari kita kirimkan doa terbaik untuk almarhum. Al-Fatihah.
Semoga Allah SWT menerima semua amal baiknya, mengampuni segala khilafnya, dan menempatkannya di tempat terbaik di sisi-Nya. Khusnul khotimah, Aamiin yaa Rabbal ‘aalamiin.
***
Sumber: BS.
0 Komentar