Notification

×

Iklan

Iklan

Investasi Terbaik di Tengah Ketidakpastian: Suara Bijak dari Seorang Purnawirawan Polisi Asal Jepara

Minggu, 01 Juni 2025 | 13.32 WIB Last Updated 2025-06-01T06:34:27Z
Foto, seorang purnawirawan Polisi asal Jepara, Purnomo.


Queensha.id - Jepara,

Dalam situasi ekonomi global yang penuh ketidakpastian, banyak orang berlomba mencari bentuk investasi yang aman dan menguntungkan. Namun menurut Purnomo, seorang purnawirawan polisi asal Jepara, ada bentuk investasi yang jauh lebih penting dari sekadar menanam modal di sektor finansial: investasi pada diri sendiri.

"Investasi terbaik dalam kondisi ekonomi yang tidak pasti adalah investasi untuk memperkuat kapasitas diri sendiri dalam menghadapi tantangan dan perubahan zaman," ujar Purnomo dalam keterangan yang diterima awak media.

Menanam Nilai, Bukan Hanya Uang

Menurut Purnomo, banyak orang terjebak pada pemahaman bahwa investasi hanya sebatas saham, properti, atau logam mulia. Padahal, investasi yang paling tahan terhadap krisis adalah investasi pada tiga pilar utama kehidupan: kesehatan fisik, kesehatan mental, dan keterampilan.

"Apa itu? Kesehatan diri, kesehatan pola pikir, dan keterampilan. Itulah investasi yang dibutuhkan semua orang agar bisa hidup tak hanya survive, tapi juga sukses," imbuhnya penuh keyakinan.

Kesehatan: Modal Hidup yang Tak Tergantikan

Purnomo menegaskan bahwa menjaga kesehatan tubuh bukan lagi pilihan, tetapi keharusan. Dalam situasi krisis, orang yang sehat secara fisik mampu berpikir lebih jernih dan bertindak lebih cepat.

“Orang sakit tidak bisa kerja. Sekaya apa pun dia, kalau kesehatan tidak dijaga, semua akan habis,” ujarnya, Minggu (1/6/2025).

Baginya, pola hidup sehat adalah investasi jangka panjang yang hasilnya tak terlihat langsung, tapi terasa ketika masa-masa sulit datang.

Pola Pikir: Benteng di Tengah Badai

Di tengah arus informasi yang deras, kemampuan memilah informasi dan menjaga kewarasan mental menjadi semakin penting. “Pikiran yang sehat bisa membuat kita bertahan dalam tekanan, berpikir strategis, dan tidak mudah diprovokasi,” tambahnya.

Investasi pada pola pikir, menurut Purnomo, dapat dilakukan dengan membaca buku, berdiskusi dengan orang bijak, hingga memperkuat spiritualitas diri.

Keterampilan: Senjata untuk Bertahan dan Berkembang

Keterampilan, baik teknis maupun non-teknis, menjadi bekal utama di era kompetitif seperti sekarang. “Orang yang punya skill akan selalu dicari. Dunia kerja berubah, tapi orang dengan keterampilan baru tidak pernah kehilangan tempat,” ujarnya.

Ia menyarankan agar masyarakat terus belajar, mengikuti pelatihan, atau memanfaatkan platform digital untuk meningkatkan kapasitas diri.

Jenis Investasi Lainnya: Dari Finansial hingga Sosial

Meski menekankan pentingnya investasi pada diri sendiri, Purnomo tidak menafikan bentuk investasi lainnya, seperti:

1. Investasi Finansial: saham, reksadana, emas, properti, dan crypto, yang membutuhkan manajemen risiko tinggi.

2. Investasi Sosial: membangun relasi, menjaga nama baik, dan memberi manfaat bagi sekitar, yang akan kembali sebagai kepercayaan dan dukungan sosial.

3. Investasi Waktu: memanfaatkan waktu untuk hal-hal produktif, seperti belajar, berolahraga, atau memperbaiki hubungan dengan keluarga.


Tidak Bisa Dicuri, Tidak Bisa Hilang

Purnomo menutup dengan kalimat penuh makna, “Itulah investasi yang tidak bisa dicuri oleh orang lain, tidak tergantikan, dan berguna di semua keadaan, " tutupnya.

Dalam era serba tidak pasti, kata Purnomo, kemampuan untuk beradaptasi, berpikir jernih, dan bertindak cepat adalah kekuatan utama. Dan semua itu bermula dari bagaimana kita berinvestasi pada diri sendiri.

***

Sumber: PN.
×
Berita Terbaru Update