Notification

×

Iklan

Iklan

Akhirnya Tertangkap! Pria Ini Ternyata Sengaja Sabotase Motor Korban agar Terlihat Rusak di Jepara

Kamis, 24 Juli 2025 | 07.54 WIB Last Updated 2025-07-24T00:57:20Z

Foto, kolase. 2 motor korban dan pelaku yang kini ditahan di Polsek Mayong, Jepara.

Queensha.id - Jepara,

Kasus penipuan jalanan bermodus "bantu bengkel" yang meresahkan masyarakat Jepara akhirnya menemui titik terang. Seorang pria bernama Cahyono, yang dikenal dengan panggilan Iyon, kini telah ditangkap dan ditahan di Polsek Mayong setelah aksinya terbongkar. Terbaru, seorang perempuan muda asal Pati, Iis Puji Lestari (23), menjadi korban ketiga dari modus licik yang dijalankan pelaku.

Iis, yang bekerja di PT Worthfind Jepara, awalnya tidak menaruh curiga ketika motornya tiba-tiba mati saat pulang kerja malam hari. Namun belakangan diketahui, motor tersebut justru disabotase oleh pelaku sendiri agar tampak rusak.


Modus Jahat: Bantu Tapi Sengaja Rusak

Dengan berpura-pura sebagai "anak bengkel", Iyon menawarkan bantuan dan mengarahkan korban ke tempat sepi dengan alasan bengkel terdekat tutup. Di lokasi itulah motor korban dibongkar dan disebut mengalami kerusakan serius seperti korsleting hingga ECU rusak.

“Baru tahu setelah dicek ulang di bengkel sebenarnya, ternyata kabel sengaja dicabut. Saya ditipu mentah-mentah,” ujar Iis, geram, Kamis (24/7).


Pelaku juga menagih uang ratusan ribu rupiah sebagai biaya perbaikan, padahal kerusakan itu sengaja dibuatnya sendiri. Tak hanya Iis, dua korban lainnya yang mengalami kejadian serupa akhirnya berani bersuara setelah kasus ini mencuat.


Tiga Korban, Satu Pelaku

Bermula dari pengakuan Dita (nama samaran), yang sebelumnya nyaris menjadi korban di depan Pasar Purwogondo, kini terungkap bahwa total sudah ada tiga perempuan yang menjadi target Iyon. Ketiganya adalah perempuan muda yang kerap pulang malam karena pekerjaan.

Polisi menduga pelaku telah merencanakan aksinya secara sistematis. “Ia menunggu korban di titik rawan, lalu bertindak seolah-olah menolong. Padahal itu semua skenario agar korban merasa berutang budi dan tidak curiga,” ujar seorang penyidik.


Pesan Korban: Hati-hati, Jangan Mudah Percaya

Iis berharap keadilan ditegakkan dan pelaku mendapat hukuman setimpal. Ia juga berpesan kepada perempuan lain untuk lebih waspada, terutama saat berkendara sendiri di malam hari.

“Jangan mudah percaya sama orang asing, apalagi kalau kamu dalam kondisi panik. Lebih baik hubungi keluarga atau teman yang bisa dipercaya,” ungkapnya.

Kasus ini menjadi pelajaran penting sekaligus peringatan keras agar warga, terutama perempuan, meningkatkan kewaspadaan di jalan. Polisi pun mengimbau masyarakat untuk melaporkan kejadian mencurigakan serupa agar tidak ada lagi korban berikutnya.

***

Sumber: Ju.

×
Berita Terbaru Update