Notification

×

Iklan

Iklan

Ngiler Saat Tidur: Sepele tapi Bisa Jadi Gangguan Kesehatan

Rabu, 04 Juni 2025 | 10.07 WIB Last Updated 2025-06-04T03:09:51Z
Foto, ilustrasi seseorang sedang ngiler.


Queensha.id - Edukasi Kesehatan,

Ngiler atau mengeluarkan air liur saat tidur mungkin terdengar sebagai hal remeh, bahkan sering jadi bahan olok-olokan di antara teman atau pasangan. Tapi tahukah Anda? Fenomena ini tak hanya terjadi pada anak-anak. Banyak orang dewasa juga mengalaminya, dan faktanya, ini bisa menjadi pertanda dari kondisi kesehatan tertentu.

Kenapa Orang Bisa Ngiler?

Ngiler (dalam istilah medis disebut sialorrhea atau hipersalivasi) terjadi ketika air liur keluar dari mulut, terutama saat tidur. Ini biasanya disebabkan oleh kombinasi beberapa faktor, antara lain:

1. Posisi tidur miring atau tengkurap: Gravitasi menyebabkan air liur yang terkumpul di mulut keluar melalui sudut bibir.

2. Produksi air liur berlebih: Beberapa orang secara alami memiliki kelenjar ludah yang aktif.

3. Kesulitan menelan (disfagia): Umumnya dialami penderita gangguan saraf seperti Parkinson atau stroke ringan.

4. Alergi atau infeksi sinus: Hidung tersumbat membuat orang bernapas lewat mulut, sehingga air liur mudah keluar.

5. Efek samping obat: Obat tertentu seperti antipsikotik atau antiepilepsi bisa meningkatkan produksi air liur.

6. Sleep apnea dan masalah tidur lainnya: Gangguan tidur bisa membuat kontrol otot menurun saat tidur, termasuk otot di sekitar mulut.


Apakah Ngiler Berbahaya?

Ngiler sendiri tidak berbahaya. Namun, jika frekuensinya sering, volumenya banyak, atau disertai gejala lain seperti sesak napas atau kesulitan menelan, bisa menjadi gejala dari kondisi medis yang lebih serius. Maka, penting untuk tidak langsung menyepelekan.

Cara Mengatasi Ngiler pada Orang Dewasa

Beberapa langkah sederhana bisa membantu mengurangi kebiasaan ngiler:

1. Ubah posisi tidur
Tidurlah telentang untuk mencegah air liur keluar karena gravitasi.


2. Periksa alergi atau infeksi sinus
Jika hidung sering mampet, konsultasikan ke dokter THT. Mengobati sinus bisa memperbaiki pernapasan dan mengurangi ngiler.


3. Jaga kebersihan mulut dan gigi
Gigi berlubang atau infeksi di gusi bisa menyebabkan produksi air liur berlebih.


4. Latih otot mulut dan menelan
Terapi wicara atau latihan menelan bisa membantu bagi yang mengalami kesulitan menelan.


5. Konsultasi ke dokter spesialis
Jika disertai gejala lain seperti suara serak, ngorok berat, atau lemas saat bangun, sebaiknya periksa ke dokter saraf atau dokter tidur.



Himbauan untuk Masyarakat

Ngiler bukanlah aib atau tanda bahwa seseorang malas atau jorok. Ini adalah kondisi alami tubuh yang bisa terjadi pada siapa saja. Namun, jika Anda atau orang terdekat mengalaminya secara berlebihan dan terus-menerus, jangan ragu untuk berkonsultasi ke dokter. Mengabaikan bisa menyebabkan gangguan tidur, menurunnya rasa percaya diri, bahkan mengindikasikan kondisi neurologis.

Sepele Tapi Perlu Dipahami

Ngiler bukan hanya soal tisu di bantal atau bercak air liur di sudut bibir. Ini adalah sinyal tubuh yang kadang luput dari perhatian. Dengan mengenali penyebab dan cara mengatasinya, kita bisa memperbaiki kualitas tidur dan mencegah masalah kesehatan yang lebih besar. Ingat, memahami tubuh sendiri adalah langkah pertama menuju hidup yang lebih sehat.



Redaksi menyarankan:

Jangan malu untuk membahas masalah ini dengan tenaga kesehatan. Kesehatan bukan tentang gengsi, melainkan tentang kualitas hidup.

***

Sumber: BS.
×
Berita Terbaru Update