 |
| Foto, Bupati Jepara, Witiarso Utomo, SE, menjalankan program “Ngantor di Desa” dengan berkantor sehari di Desa Ngeling, Kecamatan Pecangaan. |
Queensha.id - Jepara,
Bupati Jepara, Witiarso Utomo, SE, menjalankan program “Ngantor di Desa” dengan berkantor sehari di Desa Ngeling, Kecamatan Pecangaan. Kunjungan ini menjadi momentum penting bagi warga setempat, terutama saat Bupati menyempatkan diri berziarah ke Makam Punden Mbah Timbang Koro, tokoh leluhur desa yang memiliki nilai sejarah dan spiritual tinggi.
Kehadiran orang nomor satu di Kabupaten Jepara itu disambut antusias oleh warga. Mereka memadati area makam sejak pagi untuk mengikuti prosesi ziarah dan menyampaikan harapan agar makam tersebut dapat dikembangkan menjadi destinasi wisata religi unggulan.
Dalam kesempatan tersebut, pengurus makam punden Mbah Timbang Koro bersama Forum Masyarakat Desa (Formades) Posko Desa Ngeling menyerahkan proposal pengembangan wisata religi kepada Bupati. Usulan tersebut mencakup perbaikan infrastruktur makam, pengadaan fasilitas pendukung, hingga pengembangan UMKM di sekitar area ziarah.
Bupati Jepara menyambut baik aspirasi tersebut. Ia menegaskan bahwa pemerintah daerah siap mendukung pengembangan wisata religi sebagai bagian dari pelestarian budaya dan peningkatan ekonomi masyarakat.
“Kita tidak hanya membangun area makam, tapi juga akan mendorong penulisan sejarah Mbah Timbang Koro dalam bentuk buku. Ini penting agar anak cucu kita tahu asal usul leluhur dan tidak kepaten obor,” ujar Bupati Witiarso dalam sambutannya.
Pengembangan wisata religi ini juga sejalan dengan visi Bupati dalam membangun sektor pariwisata yang berakar pada kearifan lokal. Ia berharap ke depan, Makam Punden Mbah Timbang Koro dapat menjadi daya tarik spiritual sekaligus tempat edukasi sejarah bagi generasi muda.
Usai dari makam, Bupati melanjutkan kegiatan dengan berkantor di Balai Desa Ngeling. Di sana, ia berdialog dengan warga serta kepala desa se-Kecamatan Pecangaan untuk menyerap aspirasi langsung dari masyarakat terkait pembangunan, pelayanan publik, dan penguatan ekonomi desa.
Program “Ngantor di Desa” ini menjadi wujud komitmen Bupati Jepara dalam mendekatkan pelayanan pemerintahan kepada masyarakat serta mendorong percepatan pembangunan yang berbasis pada potensi dan kebutuhan lokal.
***
Sumber: G/QS.
