Notification

×

Iklan

Iklan

Hati-hati, Cacing Bisa Hidup Bertahun-tahun di Tubuh Manusia

Minggu, 24 Agustus 2025 | 09.03 WIB Last Updated 2025-08-24T02:04:33Z

Foto, cacing dalam tubuh manusia.

Queensha.id - Jakarta,


Pernah mendengar istilah cacingan? Jangan dianggap sepele. Begitu masuk ke tubuh, cacing ternyata bisa bertahan hidup hingga bertahun-tahun, berkembang biak dalam jumlah besar, dan memicu komplikasi berbahaya bagi kesehatan.


Dokter di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung sekaligus Anggota Unit Kerja Koordinasi (UKK) Infeksi Penyakit Tropik Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Riyadi, menegaskan bahwa cacing tidak muncul begitu saja dari tanah. Tanah hanyalah perantara dalam proses penularannya.


“Cacing menular melalui perantara tanah, bukan tumbuh di tanah. Cacing harus ada di manusia yang cacingan dulu dan dia buang air besar di tanah. Dari situ telurnya keluar, kemudian berubah bentuk hingga bisa menyebabkan infeksi,” jelas Riyadi dalam sebuah webinar, Jumat (22/8).



Dari Tanah ke Tubuh Manusia


Proses penularan terutama terjadi pada cacing gelang (Ascaris), cacing cambuk, cacing benang, dan cacing tambang. Tanah yang tercemar kotoran manusia menjadi medium sebelum akhirnya masuk ke tubuh orang lain, biasanya melalui tangan, makanan, atau minuman yang tidak bersih.


  • Cacing gelang: ukurannya besar, bisa menyumbat saluran pencernaan.
  • Cacing cambuk: menimbulkan rasa gatal.
  • Cacing benang dan tambang: sering membuat anak-anak pucat karena menghisap darah.



Hidup Lama dan Bertelur Massal


Riyadi menyebut, siklus umur cacing bisa berlangsung 1–2 tahun di dalam tubuh manusia. Selama periode itu, mereka berkembang biak sangat cepat.


“Seekor cacing betina bisa menghasilkan sampai 200 ribu telur sekali bertelur. Hanya butuh waktu sekitar tiga bulan untuk menjadi cacing dewasa,” ujarnya.


Infeksi cacing sering kali sulit dikenali karena gejalanya tidak spesifik. Mulai dari mual, nafsu makan menurun, diare atau konstipasi, hingga anak tampak lesu dan sulit berkonsentrasi. Pada kasus berat, jumlah cacing yang terlalu banyak bisa menyebabkan sumbatan usus, kekurangan gizi, bahkan mengancam nyawa.



Bisa Dicegah dengan Kebiasaan Sederhana


Meski terdengar mengerikan, infeksi cacing bisa dicegah dengan perilaku hidup bersih. Riyadi menekankan pentingnya langkah sederhana sehari-hari:


  • Rajin cuci tangan sebelum makan.
  • Pastikan makanan dan minuman bersih serta matang.
  • Tidak buang air besar sembarangan.


Selain itu, pemberian obat cacing setiap enam bulan sekali sangat dianjurkan, terutama untuk anak-anak. Namun, Riyadi mengingatkan bahwa obat cacing bukan untuk mencegah penularan dari luar, melainkan untuk memutus siklus cacing yang sudah ada di dalam tubuh.


“Obat cacing harus sesuai resep dokter agar tepat dosis dan efektif,” tambahnya.


Infeksi cacing memang sering dianggap masalah klasik, tetapi dampaknya tidak bisa diremehkan. Kebiasaan sederhana menjaga kebersihan bisa jadi benteng utama, agar cacing tidak betah tinggal di tubuh manusia selama bertahun-tahun.


***

Sumber: CNN.

×
Berita Terbaru Update