Foto, ilustrasi seorang perempuan sedang chatting. |
Queensha.id - Edukasi Sosial,
Fenomena perempuan yang terjebak dalam perasaan kepada pria beristri bukan hal baru. Namun, jatuh cinta pada suami orang jelas membawa banyak risiko, baik bagi diri sendiri maupun bagi orang lain. Selain menyakiti hati istri sah dan merusak rumah tangga, hubungan ini juga menimbulkan beban moral dan dosa yang besar.
Berikut tujuh cara yang bisa ditempuh untuk berhenti mencintai suami orang dan menemukan kebahagiaan lain:
-
Batasi interaksi
Kurangi komunikasi dan pertemuan yang bisa memicu kedekatan emosional. -
Belajar berkata tidak
Tegaslah menolak ajakan yang bersifat personal dari pria beristri. -
Berhenti membohongi diri sendiri
Sadari bahwa hubungan ini salah dan tak akan berujung bahagia. -
Posisikan diri sebagai istrinya
Bayangkan bagaimana sakitnya hati seorang istri jika suaminya direbut orang lain. -
Ingat bahwa dia bukan orang baik
Pria yang beristri tetapi menggoda wanita lain kemungkinan besar melakukan hal sama ke banyak orang. -
Beri waktu untuk berduka
Izinkan diri merasakan kesedihan saat berusaha melepaskan perasaan terlarang ini. -
Carilah kebahagiaan lain
Alihkan perhatian pada hobi, kegiatan sosial, atau hal baru yang bisa memberi energi positif.
Pandangan Islam
Dalam perspektif Islam, menjalin cinta dengan pria beristri jelas tidak dibenarkan. Hal itu tergolong perbuatan zalim karena berpotensi merusak rumah tangga orang lain.
KH Ahmad Mustofa Bisri (Gus Mus), salah satu ulama terkemuka di Indonesia, pernah menegaskan bahwa hubungan semacam ini adalah bentuk pelanggaran moral dan agama.
“Dalam Islam, menghormati pernikahan orang lain itu bagian dari menjaga kehormatan diri. Jangan sampai karena hawa nafsu, kita merusak rumah tangga orang. Itu dosa besar dan akan merugikan diri sendiri di dunia maupun akhirat,” ujar Gus Mus.
Ia juga mengingatkan bahwa mencari kebahagiaan sejati tidak akan pernah ditemukan dengan cara menyakiti orang lain.
“Kalau kita benar-benar ingin bahagia, carilah kebahagiaan yang halal, yang tidak melukai hati sesama. Karena keberkahan hanya datang dari sesuatu yang diridai Allah,” tegasnya.
***