Notification

×

Iklan

Iklan

Mengapa Doa Kita Belum Dikabulkan? Ini 6 Hikmah yang Perlu Kita Pahami

Kamis, 30 Oktober 2025 | 12.50 WIB Last Updated 2025-10-30T05:51:03Z

Foto, berdoa hingga menangis. Sumber Foto: Republika.

Queensha.id - Edukasi Islami,


Berdoa adalah bentuk penghambaan tertinggi seorang manusia kepada Tuhannya. Di dalam doa tersimpan harapan, permohonan, dan keluh kesah seorang hamba kepada Allah. Namun sering kali, setelah sekian lama berdoa, sebagian dari kita merasa doa yang dipanjatkan tak kunjung dikabulkan. Apakah itu berarti Allah tidak mendengar? Tentu tidak.


Allah berfirman dalam Surat Ghafir ayat 60:


“Tuhanmu berfirman, ‘Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu (apa yang kamu harapkan).’”


Janji Allah ini pasti benar, namun terkadang pengabulan doa tidak datang secepat yang kita harapkan. Ulama besar Ibnul Jauzi dalam kitab Shaidul Khatir menjelaskan bahwa ada enam hikmah di balik doa yang belum dikabulkan, yang justru menjadi pelajaran berharga bagi setiap mukmin.



1. Bukti Kekuasaan Allah


Ketika doa belum dikabulkan, itu menjadi tanda bahwa Allah Maha Kuasa atas segalanya. Dialah yang berhak menentukan kapan dan bagaimana doa seorang hamba dikabulkan. Semua terjadi atas kehendak dan kasih sayang-Nya, bukan semata karena usaha manusia.



2. Obat yang Menyehatkan Jiwa


Doa yang belum terkabul bisa menjadi “obat pahit” yang menyembuhkan hati. Seperti dokter yang memberi obat agar pasien sembuh, Allah menunda pengabulan doa agar hati manusia menjadi lebih sabar, bersih, dan siap menerima kebaikan yang lebih besar di kemudian hari.



3. Menunggu Waktu yang Tepat


Allah tidak pernah menolak doa, hanya saja Dia menundanya sampai waktu yang paling sesuai. Kadang seseorang baru pantas menerima sesuatu ketika dirinya sudah siap, baik secara iman, mental, maupun tanggung jawab. Seperti anak kecil yang baru boleh memegang pisau saat sudah cukup dewasa.



4. Sarana Introspeksi Diri


Ketika doa tidak terkabul, sebaiknya kita bertanya pada diri sendiri: adakah dosa yang belum kita tobatkan, adakah makanan haram yang kita konsumsi, atau adakah hati yang lalai saat berdoa? Penundaan ini bisa menjadi alarm lembut dari Allah agar kita memperbaiki diri dan kembali ke jalan yang lurus.



5. Karunia yang Terselubung


Allah berfirman dalam Surat Al-Baqarah ayat 216:


“Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal itu baik bagimu. Dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal itu buruk bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.”


Terkadang, doa yang tidak dikabulkan adalah bentuk perlindungan dari bahaya yang tidak kita ketahui. Allah menolak sesuatu bukan karena benci, tetapi karena Dia tahu apa yang terbaik bagi hamba-Nya.



6. Jalan Mendekatkan Diri kepada Allah


Doa yang belum dikabulkan juga menjadi cara Allah agar kita terus mendekat dan bergantung hanya kepada-Nya. Semakin lama kita berdoa, semakin sering kita mengingat Allah, dan semakin kuat hubungan spiritual kita dengan Sang Pencipta.


Hikmah-hikmah ini mengajarkan bahwa doa bukan hanya tentang hasil, tapi juga tentang proses mendekatkan diri kepada Allah. Maka, jangan pernah berhenti berdoa meski belum terkabul, karena setiap doa yang tulus selalu didengar dan dicatat di sisi-Nya.


Wallahu a’lam.


***

(Queensha.id – Jepara, 30 Oktober 2025)