 |
| Foto, Vera Kurniawati, ibu muda asal Desa Klungkung yang menafkahi hidupnya seorang diri sebagai pengemudi ojek online. |
Queensha.id - Jember,
Di tengah hiruk-pikuk jalanan Sukorambi, Jember, tampak pemandangan yang tak biasa: seorang perempuan muda mengendarai motor dengan seorang balita duduk tenang di depannya. Ia adalah Vera Kurniawati, ibu muda asal Desa Klungkung yang menafkahi hidupnya seorang diri sebagai pengemudi ojek online.
Kisah Vera bukan sekadar cerita tentang seorang ojol. Ini adalah potret ketangguhan seorang ibu yang memilih untuk tidak menyerah, meski kehidupan memberinya tantangan bertubi-tubi. Sejak berpisah dengan suaminya, Vera tak punya banyak pilihan. Tanpa keluarga yang bisa menjaga anaknya di rumah, ia harus membawa si kecil yang baru berusia dua tahun ke mana pun ia pergi—bahkan saat mengantar penumpang di tengah hujan atau panas terik.
"Saya enggak punya pilihan. Di rumah enggak ada yang jagain anak. Tapi Alhamdulillah, anak saya nurut dan enggak pernah rewel waktu ikut kerja," ujar Vera dengan senyum lelah namun penuh keikhlasan.
Setiap hari, dari pagi hingga sore, Vera menelusuri jalan-jalan Jember demi rupiah. Penghasilannya memang tak besar, tapi cukup untuk membeli kebutuhan harian dan susu bagi anaknya. Dalam perjalanan yang tak selalu nyaman, tak jarang pelanggan merasa tersentuh. Beberapa memberi ongkos tambahan sebagai bentuk empati dan penghargaan atas perjuangannya.
Namun risiko tetap mengintai. Hujan yang mengguyur tiba-tiba kerap membuat mereka kebasahan. Di sisi lain, keamanan juga menjadi kekhawatiran, terutama saat harus mengantar penumpang ke lokasi-lokasi terpencil.
Untuk mengurangi risiko itu, Vera bergabung dalam komunitas Kartini Jember, sebuah kelompok solidaritas para pengemudi ojol perempuan. Bersama komunitas ini, mereka saling berbagi informasi, lokasi, dan dukungan.
"Kalau antar pelanggan jauh, kami minta anggota untuk share lokasi secara live. Ini penting karena pernah ada yang dapat pelanggan iseng," ungkap Lesli Novitasari, Ketua Komunitas Ojol Kartini Jember.
Kisah Vera adalah cermin perjuangan perempuan Indonesia yang sering tak terlihat. Di balik helm dan jaket ojol-nya, ia bukan hanya pengemudi, tapi juga ibu, pelindung, dan pejuang.
Di tengah deru kendaraan dan teriknya jalanan, Vera dan balitanya menapaki hidup dengan keberanian dan cinta yang tak tergantikan. Sebuah kisah kecil dari sudut Jember, namun menyuarakan keberanian besar yang layak untuk kita dengar dan apresiasi.
***
Sumber: Vv.
0 Komentar