Breaking News

Robohkan Penonton! Sound Horeg Timbulkan Kepanikan di Pawai Imtihan Bondowoso

Foto, kolase. Sound horeg roboh dan menimpa dua orang penonton, Minggu pagi (18/5).

Queensha.id - Bondowoso,

Kemeriahan pawai Imtihan Madrasah di Desa Sumber Anyar, Kecamatan Jambesari Darussolah, Kabupaten Bondowoso, mendadak berubah menjadi kepanikan massal. Sebuah sound system besar alias “sound horeg” yang semula mengiringi jalannya pawai, tiba-tiba roboh dan menimpa dua orang penonton, Minggu pagi (18/5).

Detik-Detik Sound Horeg Ambruk

Insiden terjadi saat ratusan warga berkumpul memadati sisi jalan untuk menyaksikan parade siswa madrasah yang penuh semangat dan kostum ceria. Namun di tengah semarak acara, tiang penyangga sound system setinggi lima meter tak kuasa menahan beban. Dalam hitungan detik, alat berat itu ambruk ke arah kerumunan.

“Penyebab utamanya karena tali pengikat tidak kuat dan pemasangan tidak sesuai standar. Saat angin bertiup cukup kencang, tiang kehilangan keseimbangan,” ungkap Kapolsek Jambesari Darussolah, Iptu Sumanto, di lokasi kejadian.

Korban Luka: Siswi SMA dan Bocah 9 Tahun

Dua korban diketahui bernama Nadia Friska (17), siswi SMA asal Desa Penanggungan, dan Firmansyah (9), bocah kelas 3 SD dari Desa Pucang Anom. Keduanya mengalami luka di bagian kepala akibat tertimpa bagian besi tiang sound. Beruntung, warga sekitar bergerak cepat mengevakuasi korban ke Puskesmas Jambesari Darussolah.

“Kondisi keduanya stabil, tapi tetap kami pantau beberapa hari ke depan,” ujar petugas medis puskesmas.

Video Detik-Detik Robohnya Sound Viral di Medsos

Kejadian ini terekam oleh kamera ponsel warga dan langsung menyebar luas di media sosial. Dalam video berdurasi sekitar 15 detik itu, terlihat warga berlarian sambil berteriak panik, sementara sebagian lainnya membantu mengangkat alat berat yang menimpa penonton.

Tagar #SoundHoreg dan #PawaiBondowoso pun langsung ramai diperbincangkan di berbagai platform digital.

Panitia Bertanggung Jawab, Polisi Keluarkan Imbauan

Pihak panitia dan pemilik sound system telah menemui keluarga korban untuk menyampaikan permintaan maaf dan komitmen bertanggung jawab atas biaya pengobatan serta trauma yang dialami.

“Kami menyesali insiden ini. Ke depan, kami akan tingkatkan standar keamanan dalam setiap acara yang kami gelar,” ujar perwakilan panitia.

Sementara itu, kepolisian setempat mengimbau agar setiap pelaksana kegiatan publik—terutama yang melibatkan kerumunan besar dan alat berat—lebih memperhatikan aspek teknis dan keselamatan.

“Acara seperti ini tujuannya membahagiakan masyarakat, bukan malah mencelakai. Kami akan awasi lebih ketat ke depannya,” tutup Iptu Sumanto.

***

Sumber: BS.



0 Komentar

© Copyright 2025 - Queensha Jepara
PT Okada Entertainment Indonesia