Queensha.id - Mojokerto,
Sebuah insiden memilukan mengguncang Kota Mojokerto, Selasa (27/5) siang. Syifa Adelia, siswa kelas 6 SDN Balongsari 3, meregang nyawa di atas rel kereta, tepat di atas underpass Benteng Pancasila. Waktu menunjukkan pukul 10.30 ketika tubuh mungil berseragam sekolah itu tergeletak tak bernyawa, tertabrak kereta api Sancaka jurusan Jogja–Surabaya.
Syifa, warga Griya Permata Meri, Kelurahan Meri, Kecamatan Kranggan, sejatinya tengah dalam perjalanan pulang dari sekolah bersama seorang temannya. Namun takdir berkata lain. Ketika hendak menyeberangi rel di atas underpass, hanya satu yang berhasil selamat. Yang lain, Syifa yang tak mampu menghindar dari laju kereta yang datang dari arah barat.
"Yang satu sudah jalan duluan, yang satu tertabrak," kata Adis Setya (31), warga setempat yang menyaksikan momen tragis itu. Tubuh Syifa ditemukan di antara dua jalur rel, masih mengenakan seragam lengkap dan membawa tas sekolah.
Petugas kepolisian segera datang dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Jenazah gadis kecil itu dievakuasi ke RSUD dr Wahidin Sudiro Husodo untuk pemeriksaan lanjutan.
Satu pertanyaan menggantung di udara: mengapa Syifa tidak sempat menghindar?
"Apakah korban tidak dengar kereta? Itu yang tidak kami pahami. Kalau dia dengar, mungkin dia bisa berhenti," ungkap Ipda Sugiarto, Kanitpidum Satreskrim Polres Mojokerto Kota, di lokasi kejadian.
Namun kisah duka ini belum berakhir di rel. Di tempat yang sama, beberapa menit setelah insiden, seorang ibu menghentikan sepeda motornya karena melihat kerumunan. Hati kecilnya bergetar—dan benar saja, jasad yang terbujur itu adalah putrinya sendiri. Sang ibu jatuh pingsan di tempat, tak kuat menerima kenyataan.
Tragedi ini tak hanya menyisakan luka dalam bagi keluarga korban, tapi juga menjadi peringatan pahit tentang betapa rapuhnya keselamatan anak-anak di dekat jalur kereta yang kerap dilewati warga.
Kini, satu lagi kursi sekolah kosong. Satu lagi suara tawa anak menghilang. Dan Mojokerto berkabung dalam diam serta mengingat Syifa Adelia, gadis kecil yang tak sempat sampai di rumah.
***
Sumber: RMj.
0 Komentar