Breaking News

Aksi Standing Motor Berujung Maut di Jalan Keramat Penawangan Grobogan, Pelajar SMK Tewas Seketika

Foto, sepeda motor Kawasaki Ninja 150R yang dikendarai oleh korban.

Queensha.id - Grobogan,

Pada 8 Juni 2025, Niat hati ingin bergaya dan menarik perhatian, seorang pelajar SMK justru meregang nyawa di jalanan. Aksi nekat standing motor yang dilakukan seorang remaja di Desa Kramat, Kecamatan Penawangan, Kabupaten Grobogan, berakhir tragis.

Korban diketahui bernama Artur (16), seorang pelajar SMK asal Penawangan, yang mengendarai sepeda motor sport Kawasaki Ninja R berpelat nomor Z 5773 PM. Kejadian ini berlangsung pada Sabtu (7/6/2025) sekitar pukul 16.00 WIB di jalan penghubung antara Desa Kramat dan Desa Guyangan.

Informasi dari Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Grobogan menyebutkan, korban sedang melaju dari arah utara ke selatan, hendak menuju Desa Kramat. Namun, ketika melewati jalur persawahan yang sepi dan lurus, Artur mencoba melakukan aksi standing — yakni mengangkat roda depan motor sambil tetap melaju kencang.

Sayangnya, aksi berbahaya itu tidak berjalan mulus. Menurut keterangan Kanit Gakkum Satlantas Polres Grobogan, Iptu Eko Arie, korban kehilangan kendali sesaat setelah mengangkat roda depan. Motor oleng dan terjatuh keras ke badan jalan.

"Korban mengalami benturan cukup keras di bagian kepala dan tubuh. Saat ditemukan oleh warga sekitar, kondisi korban sudah tidak sadarkan diri. Ia sempat dilarikan ke puskesmas terdekat, namun nyawanya tak tertolong," ungkap Iptu Eko Arie.

Petugas kepolisian yang tiba di lokasi segera melakukan olah TKP dan mengamankan kendaraan korban sebagai barang bukti. Kejadian ini menjadi peringatan keras bagi para remaja yang gemar melakukan aksi ugal-ugalan di jalan raya.

"Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat, khususnya para pelajar dan pengendara muda, untuk tidak meniru aksi-aksi berbahaya seperti ini. Jalan raya bukan tempat unjuk kebolehan. Utamakan keselamatan, karena satu kesalahan bisa berujung maut," tegas Kasat Lantas Polres Grobogan, AKP Bimo Seno.

Peristiwa ini sontak mengundang keprihatinan masyarakat. Banyak warganet turut menyampaikan belasungkawa dan menyayangkan aksi sembrono yang berujung kehilangan masa depan seorang anak muda.

"Jangan sampai kita menyesal ketika segalanya sudah terlambat. Aksi berisiko tinggi seharusnya tidak dilakukan di jalan umum. Hormati nyawa sendiri dan orang lain," tulis salah satu warganet di media sosial.

Kini, jalan sunyi di Desa Kramat itu menjadi saksi bisu sebuah aksi nekat yang berujung tragis. Semoga kejadian ini menjadi pelajaran berharga bagi kita semua.

***

Sumber: Muin.

0 Komentar

Queensha.id
© Copyright 2025 - Queensha Jepara
PT Okada Entertainment Indonesia