Notification

×

Iklan

Iklan

Dari Dukungan Nelayan ke Bupati, Witiarso Utomo Simbol Kebangkitan Jepara dari Pinggiran

Rabu, 11 Juni 2025 | 10.22 WIB Last Updated 2025-06-11T03:24:36Z
Foto, Bupati Jepara, Witiarso Utomo.

Queensha.id - Jepara,

Nama H. Witiarso Utomo, S.E. mungkin baru mulai menggema di panggung politik nasional tahun ini, tapi bagi masyarakat Jepara dan Pati, sosok pria kelahiran 18 April 1982 ini sudah lama menjadi inspirasi. Dari seorang pengusaha sukses hingga akhirnya dilantik menjadi Bupati Jepara 2025–2030 oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara pada 20 Februari 2025, Wiwit sapaan akrabnya yang merupakan bukti nyata bahwa kepemimpinan bisa tumbuh dari kerja keras, bukan sekadar warisan.

Lahir dan besar di Desa Bandungharjo, Kecamatan Keling, Jepara, Wiwit menempuh pendidikan di sekolah-sekolah negeri setempat sebelum akhirnya melanjutkan kuliah di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Stikubank Semarang. Ia bukan berasal dari keluarga elite. Justru masa kecilnya diwarnai dengan perjuangan ekonomi yang keras, hingga akhirnya ia mendirikan CV Dua Putra Dewa Pati pada 2005, yang menjadi cikal bakal dari PT Dua Putra Utama Makmur Tbk—perusahaan ekspor-impor hasil laut yang kini menjadi salah satu perusahaan perikanan terbesar di Jawa Tengah.

Kepiawaiannya dalam membesarkan bisnis tak luput dari perhatian publik. Pada 2016, ia dianugerahi penghargaan Young Entrepreneur Award oleh Ernst & Young (EY). Setahun setelahnya, perusahaan yang ia nahkodai diganjar penghargaan oleh Exim Bank sebagai perusahaan dengan pertumbuhan tercepat. Namun bagi Wiwit, semua pencapaian bisnis hanyalah langkah awal menuju cita-cita yang lebih besar: mengabdi untuk masyarakat.

Meski kini mengusung jalur independen, Wiwit tetap memiliki hubungan baik dengan banyak tokoh lintas partai. Kiprahnya di panggung pemilihan kepala daerah Jepara 2024 mencuri perhatian karena ia tidak mengandalkan partai politik besar, tetapi justru dukungan luas dari kalangan nelayan, petani, pengusaha mikro, hingga tokoh-tokoh desa. Ia tampil sebagai “wakil rakyat sejati” yang mengusung agenda Jepara Bangkit dari Pinggiran.

“Bukan saya yang hebat, tetapi masyarakat yang memberikan saya kepercayaan,” ujar Wiwit dalam pidato pelantikannya di Istana Negara.

Sebagai bupati, Wiwit mengusung program-program prioritas yang menyentuh langsung kebutuhan rakyat. Fokusnya terletak pada pemberdayaan ekonomi pesisir, digitalisasi UMKM, peningkatan infrastruktur desa, serta reformasi birokrasi berbasis pelayanan. Salah satu terobosannya di 100 hari kerja pertamanya adalah peluncuran program Bakul Jepara Go Digital, yang mempertemukan pelaku usaha kecil dengan pasar nasional melalui platform daring.

Wiwit juga dikenal tegas dalam bersikap terhadap praktik korupsi di birokrasi daerah. Dalam beberapa kesempatan, ia menegaskan bahwa integritas adalah fondasi dari pemerintahannya. “Saya bukan politisi murni, saya datang dari dunia nyata. Di dunia nyata, kita tidak bisa hidup dari janji yang harus dari bukti,” ujarnya dalam wawancara eksklusif.

Dengan latar belakang non-elit, pendekatan akar rumput, dan visi pembangunan yang berorientasi pada rakyat kecil, H. Witiarso Utomo kini digadang-gadang sebagai representasi kepemimpinan baru di Jawa Tengah. Kepemimpinan yang tidak lahir dari dinasti, tetapi dari pengalaman panjang membangun dari bawah.

Jepara punya harapan baru. Dan harapan itu kini mengenakan seragam dinas di pendapa kabupaten dengan nama H. Witiarso Utomo terpatri di dada, serta cita-cita perubahan yang dibawa oleh seorang anak desa yang tak pernah berhenti bermimpi.

***

Sumber: Wiki.

×
Berita Terbaru Update