Notification

×

Iklan

Iklan

Drama Idul Adha di Jepara: Kerbau Kabur, Warga Batealit Buru hingga ke Sawah

Jumat, 06 Juni 2025 | 21.46 WIB Last Updated 2025-06-06T14:51:26Z
Foto, ilustrasi. Kerbau lari ke sawah.

Queensha.id - Jepara,

Suasana sakral Idul Adha di Desa Batealit, Kabupaten Jepara, berubah jadi heboh ketika seekor kerbau kurban mendadak mengamuk dan kabur, membuat warga harus berburu hewan itu hingga ke sawah.

Pagi itu, sebagian besar warga tengah khusyuk menunaikan salat Id. Tak ada yang menyangka, seekor kerbau jantan yang sedianya akan disembelih esok harinya, memilih 'berontak' dan memutuskan melarikan diri dari kandangnya. Kejadian ini sontak membuat geger warga desa, apalagi lokasi kandang tak jauh dari area masjid tempat salat berlangsung.

“Waktu itu salat baru selesai, eh tiba-tiba ada yang teriak ‘kerbaune mlayu!’ (kerbaunya lari),” cerita Aris, warga Dukuh Krajan, Desa Bringin, yang ikut dalam pencarian. 

“Kami langsung bubar barisan, bukan untuk salam-salaman, tapi buat ngejar kerbau!," imbuhnya.

Berbekal cangkul, tali tambang, bahkan (hanya air dan doa), warga membentuk tim pencari dadakan. Mereka menyusuri gang-gang desa, menyebrangi sawah, hingga masuk ke area bambu. Beberapa warga sempat naik sepeda motor trail demi mempercepat pencarian.

Aksi pengejaran berlangsung dramatis. Kerbau besar itu ternyata sempat berlari sejauh hampir lima kilometer sebelum jejaknya terendus di tengah hamparan sawah Desa Bringin sekitar pukul 16.00 WIB. Keletihan dan lapar tampaknya membuat sang kerbau menyerah.

“Kerbau ini tidak diikat pada bagian hidung, hanya diikat tali biasa. Mungkin dia merasa ada kesempatan untuk kabur, ya langsung saja lari,” kata Aris.

Untungnya, berkat kerjasama dan solidaritas warga, kerbau berhasil diamankan tanpa ada korban luka. Meski harus mengorbankan waktu dan tenaga seharian, warga justru merasa lebih kompak setelah pengalaman tersebut.

“Ini jadi pelajaran penting buat kita. Urusan kurban bukan cuma soal niat, tapi juga soal teknis dan kesiapan. Mulai dari tali ikat, kandang, sampai orang yang jaga,” ujar Ketua Panitia Kurban setempat.

Kini, kerbau tersebut sudah kembali berada di kandang dengan pengawasan ekstra ketat tentunya. Warga menyebutnya “Si Petualang” sebagai bentuk lelucon atas ulah tak terduga sang hewan kurban.

Idul Adha tahun ini akan selalu dikenang warga Batealit bukan hanya karena ibadahnya, tapi juga karena aksi kejar-kejaran tak terduga yang mempererat persaudaraan mereka.

***

Sumber: Bang Yos/RMOL Jateng.

×
Berita Terbaru Update