Breaking News

Geger di Jombang, Istri Simpan Mayat Suami 40 Hari di Rumah, Diduga Diracun

Foto, rumah kontrakan di Warga Dusun Karangtengah, Desa Johowinong, Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang, Jawa Timur.

Queensha.id - Jombang,

Warga Dusun Karangtengah, Desa Johowinong, Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, digemparkan dengan penemuan jasad membusuk seorang pria yang disimpan dalam rumah kontrakan selama lebih dari 40 hari. Ironisnya, mayat tersebut diduga sengaja disembunyikan oleh istrinya sendiri yang juga pelaku pembunuhan.

Korban bernama Lukman (45), warga Desa Catakgayam, Kecamatan Mojowarno. Ia ditemukan dalam kondisi yang sangat mengenaskan pada Rabu (25/6) pagi. Jasadnya sudah rusak parah dan menebar bau menyengat dari dalam rumah kontrakan yang lama tak terjamah warga sekitar.

Menurut informasi dari Kepala Desa Johowinong, Roziun, keberadaan mayat ini terungkap setelah sang istri, Fauziah Prihatiningsih (47), menyerahkan diri ke pihak kepolisian. Kepada polisi, wanita yang tercatat sebagai istri siri korban itu mengaku telah meracuni suaminya hingga tewas.

"Tadi polisi datang memastikan rumah kosong itu, ternyata di dalamnya ditemukan jenazah Pak Haji Lukman bersama istrinya. Kondisinya sudah sangat rusak dan bau menyengat,” ujar Roziun.

Warga sekitar mengaku curiga dengan kontrakan yang tertutup rapat selama berminggu-minggu. Namun, tidak ada yang berani mendekat karena tak ingin menuduh sembarangan. Bahkan, sebagian warga mengira rumah itu kosong tanpa penghuni.


Diduga Diracun, Petugas Sisir Rumah Cari Bahan Kimia

Dari hasil penyelidikan awal, pihak kepolisian menduga korban tewas akibat diracun. Tim Inafis yang diterjunkan ke lokasi terlihat menyisir setiap sudut rumah kontrakan untuk mencari barang bukti berupa sisa-sisa bahan beracun.

“Kalau penjelasan dari petugas tadi, mereka mencari kemungkinan racun yang masih tertinggal,” tambah Roziun.

Jenazah korban kemudian dievakuasi ke RSUD Jombang untuk diautopsi. Kondisi jasad yang membusuk parah menyulitkan identifikasi visual, sehingga pemeriksaan medis lebih lanjut diperlukan untuk memastikan penyebab kematian.


Pelaku Serahkan Diri, Polisi Dalami Motif dan Kondisi Psikis

Kasatreskrim Polres Jombang, AKP Margono Suhendra, membenarkan bahwa terduga pelaku telah menyerahkan diri ke kantor polisi pada Rabu pagi. Saat ini, Fauziah masih menjalani pemeriksaan intensif oleh penyidik untuk mengungkap motif serta kronologi kejadian.

“Benar, pelaku menyerahkan diri. Saat ini masih kami periksa. Kemungkinan memang mayat sudah disimpan bersama selama 40 hari,” jelas AKP Margono.

Ketika ditanya soal kondisi mental pelaku, Margono memastikan bahwa yang bersangkutan dalam keadaan sadar dan kooperatif saat dimintai keterangan. “Kesehatan jiwa pelaku kami pastikan sehat. Dia bisa menjawab semua pertanyaan dengan lancar,” tegasnya.


Tragedi yang Mengundang Pertanyaan Besar

Kejadian ini bukan hanya mengundang duka, tetapi juga mengundang tanya di tengah masyarakat. Bagaimana mungkin seorang istri bisa hidup berdampingan dengan jasad suaminya yang membusuk selama lebih dari sebulan? Apakah ini murni pembunuhan karena motif pribadi, atau ada latar belakang psikologis lain?

Pihak kepolisian kini fokus pada pendalaman motif serta menunggu hasil autopsi guna memastikan penyebab pasti kematian. Kasus ini menjadi peringatan bahwa tragedi dalam rumah tangga kadang tak terlihat di permukaan, namun bisa meledak dalam bentuk yang paling tragis dan mengerikan.

Penyidikan masih terus berjalan, dan pihak berwenang mengimbau masyarakat untuk tidak berspekulasi sembarangan sembari menunggu keterangan resmi. Namun satu hal pasti, kejadian ini telah menggores luka mendalam di hati warga Jombang.

***

Sumber: Mdk.

0 Komentar

© Copyright 2025 - Queensha Jepara
PT Okada Entertainment Indonesia