Breaking News

Kenapa Pecandu Judi Online Sulit Berhenti? Ini Fakta, Dampak, dan Solusinya

Foto, ilustrasi judi online. 


Queensha.id - Jakarta, 

Judi online semakin menjamur di tengah masyarakat Indonesia. Tak mengenal usia, profesi, atau pendidikan, jebakan judi online berhasil mengikat ribuan orang setiap hari. Namun yang menjadi pertanyaan besar: mengapa para pecandunya begitu sulit untuk berhenti? Dan bagaimana sebenarnya jalan keluar dari jeratan ini?


Mengapa Sulit Berhenti dari Judi Online?

Ada beberapa alasan mengapa judi online sangat adiktif, di antaranya:

1. Efek Dopamin Otak: Saat seseorang menang judi, otak melepaskan dopamin—zat kimia yang memberi rasa senang dan puas. Sensasi ini membuat pelaku ingin mengulanginya terus-menerus, seperti narkoba.

2. Sistem Reward yang Tidak Konsisten: Judi online memberi kemenangan secara acak. Ketidakpastian inilah yang membuat pemain tergoda untuk terus mencoba peruntungan, berharap "kemenangan besar" akan datang.

3. Akses Mudah dan Privasi Tinggi: Hanya bermodal smartphone dan internet, siapa pun bisa bermain tanpa perlu malu atau takut diketahui. Ini membuat candu semakin dalam.

4. Ilusi Balas Dendam (Chasing Losses): Ketika kalah, pelaku cenderung berpikir akan bisa mengembalikan uang dengan terus bermain. Padahal, mereka justru makin terpuruk.



Dampak Judi Online yang Menghancurkan

Banyak yang mengira judi online hanya soal uang, padahal dampaknya jauh lebih luas:

1. Kerusakan Finansial: 

Tabungan habis, utang menumpuk, hingga menjual aset atau barang milik keluarga.

2. Gangguan Kesehatan Mental: 

Depresi, insomnia, kecemasan, bahkan kecenderungan bunuh diri.

3. Keretakan Rumah Tangga: 

Banyak kasus perceraian hingga kekerasan rumah tangga akibat kecanduan judi.

4. Kriminalitas: 

Tak sedikit yang nekat mencuri, menipu, bahkan merampok demi mendapatkan modal judi.

5. Hilangnya Produktivitas: 

Karyawan, mahasiswa, atau bahkan pelajar bisa kehilangan fokus, bolos, dan akhirnya drop out atau dipecat.


Solusi dan Cara Berhenti dari Judi Online

Berhenti memang tidak mudah, tapi bukan tidak mungkin. Berikut adalah langkah-langkah konkret yang bisa dilakukan:

1. Akui dan Sadar Masalahnya: Langkah pertama adalah menyadari bahwa judi sudah menjadi masalah. Jangan menolak kenyataan.

2. Batasi Akses Teknologi: Hapus semua aplikasi, blokir situs judi, dan gunakan parental control atau aplikasi pemblokir konten dewasa.

3. Dukungan Sosial: Ceritakan masalah ini kepada orang terpercaya—keluarga, teman, atau konselor. Jangan berjuang sendirian.

4. Konsultasi Profesional: Datangi psikolog atau psikiater. Banyak lembaga juga menyediakan layanan rehabilitasi kecanduan judi.

5. Alihkan Energi ke Aktivitas Positif: Temukan hobi baru, olahraga, atau kegiatan keagamaan yang memberi kepuasan tanpa merusak diri.


Tips untuk Mencegah Kecanduan Judi Online

1. Jangan anggap judi sebagai cara cepat kaya.

2. Jangan coba-coba “sekali saja” karena itu bisa jadi awal candu.

3. Edukasi diri dan keluarga soal bahaya judi.

4. Awasi aktivitas digital anak dan remaja.

5. Kelola keuangan dengan bijak dan buat anggaran jelas.

Jadi, judi online bukan sekadar permainan, tapi jerat yang mengancam masa depan. Sulitnya berhenti bukan karena lemah, tapi karena sistemnya memang dirancang membuat orang kecanduan. Namun dengan kesadaran, dukungan, dan langkah tepat, keluar dari jurang ini tetap bisa dilakukan.

"Berani berhenti, berarti berani hidup kembali."

***

Sumber: BS.

0 Komentar

© Copyright 2025 - Queensha Jepara
PT Okada Entertainment Indonesia