 |
| Foto, tangkap layar dari akun Facebook netizen Jepara. |
Queensha.id - Jepara,
Gapura "Selamat Datang di Jepara Bumi Kartini" yang berada di Jalan Hugeng Imam Santoso, jalur utama penghubung Jepara-Pecangaan, menjadi sorotan warga. Pasalnya, salah satu lampu penerangan di gapura ikonik tersebut terlihat padam dan menimbulkan kesan suram di malam hari.
Sorotan ini bermula dari unggahan salah satu warga di media sosial yang menyampaikan kritik dengan nada santun. Akun bernama Kawulo Alit menulis,
“Sebagian besar lampu gapura Ngabul padam. Ucapan selamat datang di Kota Jepara padam. Monggo yang berwenang, alangkah baiknya bila yang padam dihidupkan.”
Unggahan tersebut pun ramai mendapatkan tanggapan warga Jepara lainnya. Banyak dari mereka yang memberikan komentar positif serta dukungan terhadap upaya menjaga estetika dan identitas kota.
"Gapura itu wajah Jepara. Kalau tidak terang, kesannya kota ini kurang disambut dengan baik," ujar Dwi Lestari, warga Pecangaan.
"Padahal Jepara ini dikenal dengan keramahan dan kebanggaannya sebagai Bumi Kartini, jadi pencahayaan gapura sangat penting," tambah Roni Haryanto, warga Tahunan.
Gapura tersebut selama ini menjadi simbol penyambutan para pendatang yang masuk ke Jepara dari arah timur. Dengan arsitektur khas dan tulisan besar “Selamat Datang di Jepara Bumi Kartini”, gapura itu menjadi identitas visual yang mewakili semangat kota kelahiran R.A. Kartini.
Kondisi padamnya lampu tentu mengurangi nilai estetika dan bisa berpengaruh pada keselamatan pengguna jalan. Tidak hanya soal keindahan, penerangan yang memadai di jalur strategis juga penting untuk mencegah potensi kecelakaan, terutama pada malam hari.
Menanggapi hal tersebut, masyarakat berharap Pemerintah Kabupaten Jepara, khususnya dinas terkait seperti Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Disperkim) atau Dinas Perhubungan, dapat segera melakukan pengecekan dan perbaikan.
Harapan Warga Jepara:
- Pemerintah lebih responsif terhadap kondisi fasilitas publik.
- Ada rutinitas pemeliharaan lampu jalan dan gapura.
- Terbuka ruang pengaduan cepat dari masyarakat agar keluhan bisa segera ditindaklanjuti.
Komentar Positif Warga: Meski menyayangkan kondisi padamnya lampu, warga tetap menyampaikan kritik dengan bijak.
"Kami tidak menuntut berlebihan, cuma berharap Jepara tetap tampil indah. Kalau gapura saja tidak menyala, bagaimana wajah kota ini di mata pengunjung?" kata Nur Wahyuni, warga Kalinyamatan.
Himbauan untuk Masyarakat
Masyarakat juga diimbau untuk aktif melaporkan kerusakan fasilitas umum melalui kanal resmi pemerintah daerah atau media sosial. Partisipasi warga dalam merawat kota menjadi bagian dari kepedulian bersama.
Mari kita jaga wajah kota kita bersama. Karena Jepara adalah milik kita semua,"Jepara, Bumi Kartini, pantas untuk bersinar di siang dan malam".
***
Sumber: Akun Facebook.
