Notification

×

Iklan

Iklan

Linmas Pakis Aji Jadi Garda Depan Kesiapsiagaan Bencana, Pelatihan Perdana dalam Program Jepara Tanggap

Kamis, 26 Juni 2025 | 11.43 WIB Last Updated 2025-06-26T04:46:09Z

Foto, Linmas kecamatan Pakisaji, Jepara dalam upaya peningkatan kapasitas perlindungan masyarakat. 

Queensha.id - Jepara,

Pemerintah Kecamatan Pakis Aji, Kabupaten Jepara, mengukir sejarah baru dalam upaya peningkatan kapasitas perlindungan masyarakat. Untuk pertama kalinya di tingkat kabupaten, pelatihan dan pembinaan Satuan Tugas (Satgas) Linmas Inti digelar sebagai tindak lanjut dari program strategis “Jepara Tanggap” yang diinisiasi langsung oleh Bupati Jepara.

Kegiatan yang dilaksanakan pada Kamis (26/6/2025) tersebut melibatkan 80 anggota Linmas dari delapan desa di wilayah Pakis Aji. Bertempat di aula kecamatan, pelatihan ini menjadi langkah awal menuju pembentukan Linmas yang tidak hanya kuat secara struktur, tetapi juga tangguh dalam aksi kemanusiaan, terutama dalam penanggulangan bencana.


Tegas, Tanggap, dan Siap Turun Tangan

Dalam sambutan pembukaan, Sekretaris Camat Pakis Aji, Abdul Haris, menegaskan peran vital Linmas dalam kehidupan masyarakat. Ia menyampaikan bahwa para anggota Linmas ke depan harus tampil sebagai ujung tombak dalam operasi penyelamatan bencana di wilayah masing-masing.

“Baik diminta maupun tidak, Linmas wajib tanggap dan siap membantu masyarakat. Ini adalah panggilan moral dan kemanusiaan yang harus diemban dengan penuh kesungguhan,” ujar Abdul Haris.


Pembekalan dari Ahli, Bekal untuk Aksi Nyata

Pelatihan ini menghadirkan dua narasumber utama. Nadjamudin dari Satpol PP Kabupaten Jepara mengupas tuntas dasar hukum Linmas sesuai Permendagri No. 26 Tahun 2020, menekankan pentingnya profesionalisme dan peran strategis Linmas dalam struktur pemerintahan desa.

Sementara itu, Fendi Irawan dari BPBD Kabupaten Jepara menyampaikan pentingnya membangun desa berbasis mitigasi bencana. Ia menekankan bahwa bencana tidak mengenal waktu dan wilayah, sehingga kesiapsiagaan tidak boleh ditawar.

“Pembangunan tanpa mitigasi adalah bom waktu. Maka Linmas harus menjadi mata dan tangan pertama ketika bencana datang,” tegas Fendi.

Solidaritas yang Nyata: Iuran Sukarela untuk Kemanusiaan

Salah satu inovasi dari kegiatan ini adalah penggalangan solidaritas melalui iuran sukarela sebesar Rp10.000 per anggota. Dana yang terkumpul akan digunakan sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama Linmas—Rp500.000 bagi anggota yang sakit dan Rp1.000.000 bagi anggota yang meninggal dunia, selama mereka tergabung dalam program.

Inisiatif ini diapresiasi sebagai langkah kecil dengan makna besar dalam membangun rasa kekeluargaan dan gotong royong di antara para petugas Linmas.


Menjadi Contoh bagi Kecamatan Lain

Satpol PP Kabupaten Jepara memberikan apresiasi tinggi atas penyelenggaraan kegiatan ini. Mereka menilai pelatihan ini sebagai bentuk konkret kepedulian pemerintah kecamatan terhadap peningkatan kapasitas aparatur di lapangan.

Kegiatan ini tidak hanya menjadi pelatihan biasa, melainkan menjadi simbol komitmen dan awal baru bagi peran Linmas di Kabupaten Jepara.

Dengan semangat gotong royong dan solidaritas tinggi, Linmas Pakis Aji kini bersiap menjadi pelopor kesiapsiagaan, bukan hanya di wilayahnya sendiri, tetapi juga sebagai inspirasi bagi kecamatan lain di Kabupaten Jepara.

***

Sumber: G7/AR.
Sumber Foto: Dokumentasi Kecamatan Pakis Aji.
Tagar: #JeparaTanggap #LinmasPakisAji #KesiapsiagaanBencana #ProgramDesa