Queensha.id - Jepara,
Persijap Jepara resmi membuka lembaran baru dalam sejarah klub mereka. Menyongsong Liga 1 2025/2026, klub promosi asal Jawa Tengah ini mengumumkan pelatih anyar asal Portugal, Mario Lemos, sebagai arsitek tim utama. Pengumuman tersebut disampaikan manajemen Laskar Kalinyamat pada Senin, 9 Juni 2025, melalui kanal media sosial resmi klub.
“Persijap Jepara resmi mendatangkan nahkoda baru dari Portugal untuk menatap kompetisi Liga 1 musim ini. Dengan pengalaman dan visi yang kuat, mari kita ukir babak baru penuh perjuangan dan kebanggaan untuk Jepara!” tulis mereka.
Membawa Visi Global ke Jepara
Nama Mario Lemos memang belum akrab di telinga publik sepak bola Indonesia, namun riwayat karier pria 39 tahun ini menyimpan banyak cerita menarik. Lemos memulai kiprahnya sebagai pelatih pada 2007, dan sempat mendapat kepercayaan di akademi Manchester United pada 2011dan meski hanya bertahan selama sebulan.
Namun, titik balik kariernya terjadi saat ia memutuskan merantau ke Asia. Dari Thailand, Korea Selatan, hingga Bangladesh dan Malaysia, Lemos menjelajahi berbagai kultur sepak bola Asia. Kiprahnya di Abahani Limited Dhaka menjadi sorotan utama, di mana ia sukses mempersembahkan dua gelar domestik dan sempat menjadi caretaker Timnas Bangladesh.
Dengan latar belakang yang kuat dalam pengembangan pemain muda, Lemos diprediksi akan membawa filosofi permainan baru serta memberi panggung bagi talenta lokal Jepara untuk unjuk gigi di kasta tertinggi sepak bola nasional.
Akhir Era Widodo Cahyono Putro
Kedatangan Mario Lemos sekaligus menandai berakhirnya era Widodo C. Putro sebagai pelatih Persijap. Sosok legendaris sepak bola Indonesia itu sebelumnya sukses membawa tim ini kembali ke Liga 1 setelah absen selama 11 tahun.
Manajemen klub tak lupa menyampaikan apresiasi tinggi kepada Widodo
“Terima kasih atas dedikasi, komitmen, dan kontribusi luar biasa selama menahkodai tim Laskar Kalinyamat. Coach Widodo telah menjadi bagian penting dalam sejarah perjalanan Persijap,” bunyi pernyataan resmi klub.
Perpisahan Emosional dengan Sang Pahlawan, Leo Lelis
Tak hanya pelatih, Persijap juga berpisah dengan salah satu pahlawan lapangan, Leonardo Silva Lelis. Bek asal Brasil ini menjadi kunci penting dalam promosi klub, terutama lewat gol dramatis di menit ke-85 melawan PSPS pada babak penentuan.
“Gol dramatis itu tidak hanya mengantarkan Persijap kembali ke Liga 1, tetapi juga mengukir namamu sebagai pahlawan sejati Laskar Kalinyamat,” tulis klub dalam penghormatan terakhirnya.
Masa Depan Cerah atau Tantangan Berat?
Kehadiran Mario Lemos bisa menjadi angin segar sekaligus pertaruhan besar bagi Persijap. Dengan kompetisi Liga 1 yang semakin ketat, klub ini dihadapkan pada dua pilihan: tampil mengejutkan seperti tim-tim promosi lainnya yang sukses bertahan, atau tenggelam di bawah tekanan kompetisi papan atas.
Yang pasti, Jepara kini punya cerita baru. Cerita tentang keberanian mengambil langkah berbeda, mempercayakan masa depan kepada pelatih asing yang kaya pengalaman, dan membuka peluang bagi generasi baru untuk bersinar di panggung tertinggi sepak bola Indonesia.
Satu hal yang pasti: Liga 1 2025/2026 akan menjadi ajang pembuktian, baik bagi Persijap, maupun Mario Lemos.
***
Sumber: BS.
0 Komentar