Notification

×

Iklan

Iklan

Wanita Tua dan Teller Bank: Pelajaran Berharga dari Uang Rp150 Ribu

Selasa, 17 Juni 2025 | 13.22 WIB Last Updated 2025-06-17T07:23:29Z
Foto, ilustrasi. Seorang wanita tua mendatangi sebuah cabang bank dengan niat menarik uang tunai sebesar Rp150 ribu. 


Queensha.id - Jakarta,

Sebuah kisah menyentuh namun menyindir keras pelayanan publik beredar luas dan menjadi bahan perbincangan hangat, terutama di media sosial. Cerita ini memperlihatkan bagaimana sebuah sikap kecil dan baik buruk maupun baik sehingga dapat memberi dampak yang jauh lebih besar dari yang disangka. Kisahnya sederhana, tapi sarat makna.

Seorang wanita tua mendatangi sebuah cabang bank dengan niat menarik uang tunai sebesar Rp150 ribu. Bukannya mendapat pelayanan hangat dan ramah, wanita itu justru disambut dengan ketus oleh petugas teller.

"Untuk penarikan di bawah Rp100 ribu, silakan gunakan ATM. Jika anda tidak memiliki pertanyaan lain, silakan beri ruang, ada orang lain yang menunggu," ujar teller tersebut dengan nada yang jelas-jelas tidak bersahabat.

Wanita tua itu diam sejenak, lalu perlahan mengeluarkan kartu ATM-nya dan berkata tenang, “Kalau begitu, saya ingin menarik semua uang yang ada di rekening saya.”

Teller yang tadi bersikap ketus kini tampak kikuk. Ketika ia mengecek saldo si wanita tua, tangannya nyaris menjatuhkan kartu tersebut karena kaget: saldo wanita itu lebih dari Rp500 juta.

Petugas teller buru-buru mengganti sikap. “Maaf Bu, kami tidak memiliki uang tunai sebanyak itu. Anda harus membuat permintaan khusus dan kembali lagi besok,” ujarnya, kali ini jauh lebih sopan.

Wanita itu kemudian bertanya, “Kalau begitu, berapa maksimal yang bisa saya tarik hari ini?”

"Sampai Rp5 juta bisa, Bu," jawab si teller.

“Kalau begitu, saya tarik Rp4.150.000 saja,” kata wanita itu dengan tenang.

Butuh waktu cukup lama bagi teller untuk menghitung jumlah tersebut dengan pecahan kecil, karena mesin ATM bank setempat kemungkinan memang hanya mengeluarkan pecahan besar, seperti Rp100 ribu atau Rp50 ribu. Setelah semua uang terkumpul, wanita tua itu mengambil Rp150 ribu dari tumpukan, lalu memasukkan Rp4 juta sisanya ke dalam tas kecilnya.

“Ya, saya ingin menyetorkan Rp4 juta ini kembali ke rekening saya,” katanya sambil menyerahkan uang tunai tersebut kepada teller, yang hanya bisa menatap kosong.

Kisah ini bukan hanya tentang uang atau saldo rekening besar. Ini adalah teguran telak tentang bagaimana seharusnya pelayanan diberikan kepada siapa saja, tanpa memandang penampilan, usia, atau nominal transaksi.

Pelajaran Moral: Sikap baik bukan ditentukan oleh siapa yang kita hadapi, melainkan oleh siapa kita sebagai pribadi. Jangan pernah meremehkan orang hanya karena ia terlihat sederhana atau karena jumlah uang yang ditariknya kecil. Karena bisa jadi, di balik Rp150 ribu itu, tersimpan nilai yang lebih besar dari sekadar angka: harga diri dan pelajaran hidup.

Sebagaimana dikutip dari akun "Teman Hidup", kisah ini mengajak kita semua untuk tidak mempersulit urusan orang lain. Sebab cepat atau lambat, kesombongan dan sikap buruk akan kembali pada diri kita sendiri.

***

Ditulis oleh Redaksi, untuk pembelajaran dan refleksi pelayanan publik
×
Berita Terbaru Update