Queensha.id - Jepara,
Masyarakat di pesisir utara Jawa Tengah dikejutkan dengan kemunculan ular Luwuk, sejenis ular berbisa yang akhir-akhir ini mulai sering terlihat di sekitar pemukiman warga. Dalam sebulan terakhir, setidaknya tiga warga dilaporkan mengalami gigitan yang menyebabkan pembengkakan serius dan harus dirawat di rumah sakit.
Ular Luwuk, atau dikenal juga sebagai ular pucat berbisa, bukanlah ular biasa. Meski jarang terdengar namanya, reptil ini terkenal di kalangan herpetolog sebagai salah satu jenis ular berbisa sedang yang pergerakannya cepat dan agresif ketika merasa terancam.
Ular Luwuk, yang juga dikenal sebagai Ular Gadung, memiliki ciri-ciri seperti kepala besar dan menjendol, leher mengecil, dan tubuh ramping. Ukuran tubuhnya sedang, agak gemuk, dan tidak terlalu lincah.
Berikut adalah beberapa ciri-ciri lebih detail mengenai Ular Luwuk:
- Kepala: Besar, menjendol, dan seperti "tertancap" di atas leher yang mengecil.
- Tubuh: Ramping, agak gemuk, dan tidak terlalu lincah. Ciri Khas: Memiliki tonjolan tulang belakang yang membesar di sepanjang tubuh dengan penampang tubuh segitiga.
- Warna: Umumnya berwarna hijau kekuningan, dengan garis kuning tipis di sepanjang pinggir tubuh.
- Perilaku: Sering ditemukan di rumpun bambu atau dekat pohon.
Mengapa Harus Waspada?
Ular Luwuk biasanya menghuni daerah persawahan, tepi hutan, atau kebun yang jarang dijamah manusia. Namun, belakangan ini mereka mulai masuk ke permukiman karena faktor perubahan iklim dan alih fungsi lahan.
“Musim hujan yang tak menentu memaksa banyak hewan mencari tempat baru. Ular Luwok salah satunya. Mereka bisa bersembunyi di tumpukan kayu, semak-semak, bahkan selokan rumah warga,” ujar Heru.
Yang membuatnya berbahaya adalah reaksi gigitan ular ini yang bisa menimbulkan efek lokal cukup parah, seperti:
1. Bengkak hebat dalam waktu 30 menit
2. Rasa nyeri menjalar hingga ke persendian
3. Dalam beberapa kasus, korban mengalami demam tinggi dan mual hebat
Tips Menghindari dan Penanganan Awal
Dinas Kesehatan Kabupaten Jepara mengimbau warga untuk lebih waspada, khususnya saat beraktivitas di luar rumah menjelang malam atau saat membersihkan area kebun dan halaman belakang.
Beberapa langkah pencegahan antara lain:
1. Gunakan sepatu bot dan celana panjang saat ke kebun atau sawah.
2. Bersihkan lingkungan rumah dari tumpukan kayu, sampah, atau dedaunan kering.
3. Tutup lubang saluran air dan periksa bagian bawah rumah secara berkala.
4. Jangan mencoba menangkap ular jika tidak berpengalaman. Hubungi petugas Damkar atau BPBD Jepara.
Jika terjadi gigitan:
1. Jangan panik, segera ikat area di atas luka gigitan (tanpa menghambat aliran darah total).
2. Segera ke Puskesmas atau rumah sakit terdekat untuk penanganan lebih lanjut.
3. Jangan menyedot bisa dengan mulut atau membalur luka dengan bahan sembarangan.
Ancaman ular Luwuk memang nyata, namun bisa dicegah dengan pengetahuan dan kewaspadaan. Jangan abaikan tanda-tanda keberadaan ular di sekitar Anda. Edukasi diri dan lingkungan sekitar adalah langkah pertama untuk menjaga keselamatan keluarga. Karena bisa saja, ular Luwuk sedang mengintai di balik semak halaman Anda.
***