Notification

×

Iklan

Iklan

Bupati Pati Batalkan Kenaikan PBB 250%, Massa Tetap Akan Demo 13 Agustus

Jumat, 08 Agustus 2025 | 14.35 WIB Last Updated 2025-08-08T07:36:30Z

Foto, Bupati Pati, Sadewo.

Queensha.id - Pati,


Ketegangan antara warga dan Pemerintah Kabupaten Pati belum mereda, meski Bupati Pati Sudewo secara resmi membatalkan rencana kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) hingga 250 persen. Aliansi Masyarakat Pati Bersatu menegaskan tetap akan turun ke jalan pada 13 Agustus 2025 mendatang.


Di posko donasi yang terletak di sekitar Alun-alun Pati, Koordinator Lapangan Teguh Istiyanto menyatakan, keputusan Bupati tidak mengubah sikap mereka. Menurutnya, pembatalan tersebut belum disampaikan langsung di hadapan massa, sehingga masih dianggap sebatas pernyataan lisan.


“Aksi tetap lanjut. Kami sudah tidak mau dipimpin oleh Pak Sudewo. Saya harap beliau legowo saja. Saat ini belum layak memimpin Pati, belajar dulu menjadi pimpinan, baru nanti silakan maju lagi,” ujar Teguh, Jumat (8/8/2025).


Teguh mengaku alasan utama ketidakpercayaan warga adalah inkonsistensi pernyataan Bupati. Ia menuding Sudewo pernah menyampaikan informasi yang tidak sesuai fakta, salah satunya terkait klaim bahwa PBB di Pati tidak naik selama 14 tahun.


“Itu bohong. Tahun 2022 pajak PBB sudah naik 20 persen. Jadi, kalau sekarang bilang 14 tahun tidak pernah naik, ya jelas tidak benar. Karena itu, kami sudah tidak percaya,” tegasnya.


Meski tekanan publik semakin menguat, Bupati Sudewo menilai aksi pada 13 Agustus seharusnya tidak perlu dilakukan. Ia menegaskan kebijakan kenaikan pajak telah dibatalkan sepenuhnya.


“Kalau tuntutannya PBB diturunkan, ini sudah saya batalkan. Tidak hanya turun, tapi nol. Jadi apa lagi yang mau dituntut?” kata Sudewo di Pendopo Kabupaten Pati.


Namun, bagi massa aksi, pembatalan kebijakan belum cukup menghapus rasa kecewa. Mereka menganggap langkah ini terlambat dan tidak menjamin kebijakan serupa tidak akan muncul lagi di masa depan.


Gelombang protes pun diprediksi tetap memadati pusat Kota Pati pada 13 Agustus, dengan tuntutan yang kini meluas: bukan hanya soal pajak, tetapi juga desakan agar Bupati Sudewo mundur dari jabatannya.


***

Queensha Jepara
08 Agustus 2025


×
Berita Terbaru Update