Foto, depan gerbang Kantor Bupati Pati dipadati logistik dari warga. Dus-dus air mineral setinggi 1,5 meter berderet memanjang hingga hampir 40 meter. |
Queensha.id - Pati,
Meski Bupati Pati, Sudewo, telah meminta maaf dan membatalkan kebijakan kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) hingga 250 persen, gelombang penolakan warga belum mereda. Aksi demonstrasi besar-besaran yang digagas Aliansi Masyarakat Pati Bersatu dipastikan tetap berlangsung pada 13 Agustus 2025, dengan tambahan tuntutan: mendesak Sudewo lengser dari jabatannya.
Dari pantauan Queensha Jepara pada Kamis (7/8/2025) sore, gerbang Kantor Bupati Pati dipadati logistik dari warga. Dus-dus air mineral setinggi 1,5 meter berderet memanjang hingga hampir 40 meter. Di sisi barat gerbang, sebuah mobil ambulans siaga, sementara kelompok simpatisan tampak bercengkerama sambil memantau situasi.
“Kami berjaga 24 jam di sini. Bantuan dari warga terus mengalir, baik berupa air mineral, makanan ringan, maupun hasil bumi,” ujar Supriyono (45) alias Botok, Koordinator Lapangan Aliansi Masyarakat Pati Bersatu.
Menurut Supriyono, permintaan maaf dan janji evaluasi dari Bupati Sudewo tidak mengendurkan tekad massa. “Pernyataan Pak Sudewo tadi pagi tidak mengendorkan semangat kawan-kawan. Kita tetap berdemonstrasi. Selain tuntutan turunkan PBB, kita juga minta Sudewo dilengserkan karena sudah tidak layak memimpin Pati,” tegasnya.
Supriyono menegaskan, aksi tersebut murni dilandasi ketidakpuasan atas kebijakan kenaikan PBB-P2 yang dianggap mencekik warga. Ia menampik adanya muatan politik di balik pergerakan ini. “Tidak ada unsur politik atau kepentingan lain. Kami hanya minta kebijakan itu dibatalkan,” ucapnya.
Aliansi memperkirakan jumlah massa yang akan hadir mencapai lebih dari 50.000 orang, sesuai dengan “tantangan” yang pernah diucapkan Bupati Sudewo. Unjuk rasa itu, kata Supriyono, akan dikemas sebagai aksi damai. “InshaAllah aksi ini tertib. Dilarang merusak fasilitas umum,” ujarnya.
Aksi ini diprediksi menjadi salah satu gelombang protes terbesar di Pati dalam beberapa tahun terakhir, menandai eskalasi ketegangan antara pemerintah daerah dan masyarakat.
***
Sumber: BS.
Logistik Menggunung, Aksi Besar di Pati Siap Guncang 13 Agustus