Notification

×

Iklan

Iklan

Gedung DPRD Jepara Dijarah dan Dibakar Massa Hingga Subuh

Minggu, 31 Agustus 2025 | 05.41 WIB Last Updated 2025-08-30T23:00:42Z

Foto, gedung DPRD Jepara.

Queensha.id - Jepara,


Aksi demonstrasi besar-besaran di Kabupaten Jepara kembali memanas. Setelah sebelumnya mengepung Mapolres Jepara, ratusan massa pada Minggu dini hari (31/8/2025) bergerak menuju gedung DPRD Kabupaten Jepara. Amarah warga pecah hingga berujung pada penjarahan dan pembakaran sebagian gedung wakil rakyat tersebut.


Pantauan di lapangan, massa bergerak dari arah barat, tepatnya di Jalan Pemuda Jepara, sekitar pukul 00.10 WIB. Setibanya di depan gedung DPRD, kerumunan langsung menyasar pos polisi yang berdiri persis di depan kantor dewan. Petugas keamanan yang berjaga tak mampu menahan arus massa.



Dari Kondusif Menjadi Anarkis


Aksi unjuk rasa di Jepara, Jawa Tengah, Sabtu (30/8) sore sebelumnya berlangsung kondusif dan aspiratif di halaman Mapolres Jepara. Namun, setelah lewat tengah malam, situasi berubah drastis.


Terjadi pembakaran di depan gedung DPRD Kabupaten Jepara yang merembet ke gedung DPRD Jepara,” ujar seorang warga Tamansari, Kelurahan Panggang, Jepara.


Awalnya massa menyalakan ban bekas di depan gedung DPRD. Namun, api semakin membesar dan merembet ke bagian dalam gedung. Aksi ini diduga dipicu oleh ulah oknum mahasiswa Jepara yang ikut dalam gelombang demonstrasi.



Pintu Jebol, Kantor Dijarah


Dalam hitungan menit, pintu utama gedung DPRD Jepara berhasil dijebol. Ratusan orang merangsek masuk dan melakukan penjarahan. Sejumlah perabot kantor, mulai dari kursi, meja, hingga televisi, digondol massa.


Tak berhenti di situ, api juga mulai membakar sejumlah ruangan. “Saya lihat sendiri orang-orang bawa kursi keluar, ada juga yang melempar barang-barang. Api sempat membesar, tapi kemudian bisa dipadamkan,” ujar Ikhsan, warga sekitar.



Kecaman Tokoh Masyarakat


Aksi anarkis itu menuai kecaman luas dari masyarakat Jepara. Sejumlah tokoh menilai aksi tersebut telah mencederai semangat demokrasi.


“Karena aksi ini dimotori oleh Aliansi Masyarakat Jepara, maka ketika terjadi kerusuhan dan tindakan anarkis, sudah selayaknya pihak aliansi, baik dari ojol maupun mahasiswa, juga harus bertanggung jawab,” ujar salah satu tokoh masyarakat.


Ia menambahkan, “Ini bukan sifat orang Jepara yang senantiasa mengedepankan musyawarah, tapi ulah anak-anak muda yang tidak mencerminkan kedewasaan berdemokrasi.



Api Dipadamkan, Massa Dipaksa Mundur


Petugas pemadam kebakaran yang datang dengan tiga unit mobil langsung berjibaku memadamkan api. Sekitar pukul 02.00 WIB, kobaran api berhasil dikendalikan. Namun hingga pukul 03.10, massa masih bertahan di sekitar gedung, meski sebagian mulai membubarkan diri.


Beruntung, kebakaran tidak sampai melahap seluruh bangunan. Meski demikian, sejumlah fasilitas kantor mengalami kerusakan parah akibat dijarah dan dibakar.


“Yang rugi masyarakat Jepara sendiri. Anggaran yang seharusnya untuk kepentingan masyarakat luas, akhirnya dipakai untuk memperbaiki gedung DPRD yang sebenarnya masih bagus,” tandas seorang tokoh warga setempat.



Situasi Terkini


Hingga berita ini diturunkan, aparat gabungan TNI-Polri masih berjaga di sekitar kantor DPRD Jepara. Sementara itu, petugas pemadam terus melakukan pendinginan untuk memastikan api benar-benar padam.


Masyarakat mendesak kepolisian bertindak tegas terhadap para pelaku maupun pihak yang dianggap memprovokasi aksi anarkis, yang menjadikan gedung DPRD sebagai korban luapan emosi sesaat.


***

×
Berita Terbaru Update