Foto, tangkap layar dari video yang beredar luas di media sosial. |
Queensha.id - Jepara,
Suasana karnaval peringatan Hari Kemerdekaan RI ke-80 di Desa Troso, Kabupaten Jepara, mendadak ricuh pada Sabtu (16/8/2025). Sejumlah peserta yang diduga dalam kondisi mabuk membuat keributan hingga mengganggu jalannya acara.
Kericuhan bermula ketika panitia menegur sekelompok peserta yang dianggap mengganggu jalannya karnaval. Namun, teguran itu justru berujung adu mulut dan aksi saling dorong. Situasi sempat memanas dan nyaris berujung baku hantam.
Warga sekitar berusaha melerai, namun ketegangan baru benar-benar mereda setelah aparat keamanan turun tangan mengamankan lokasi. Akibat insiden ini, jalannya karnaval sempat terhenti beberapa saat.
Suara Warga: Sayang sekali, harusnya acara ini buat hiburan, bukan keributan
Bagi warga Troso, karnaval 17 Agustus adalah momen yang ditunggu-tunggu setiap tahun. Namun, insiden ini meninggalkan rasa kecewa.
“Sayang sekali, harusnya acara ini buat hiburan, bukan keributan. Anak-anak kecil sampai ketakutan lihat orang ribut di jalan,” ujar Suparno (48), warga sekitar.
Hal senada disampaikan oleh Siti Aminah (36), warga yang ikut menyaksikan jalannya karnaval.
“Kami datang untuk merayakan kemerdekaan dengan gembira, tapi malah jadi tegang. Semoga tahun depan lebih tertib dan peserta yang mabuk jangan dibiarkan ikut,” katanya.
Polisi Lakukan Pendataan
Hingga kini, aparat kepolisian masih melakukan pendataan terkait siapa saja pihak yang terlibat dalam kericuhan tersebut. Polisi juga berjanji akan menindaklanjuti agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan.
Peristiwa ini menjadi catatan penting bagi panitia penyelenggara, aparat, maupun warga, bahwa perayaan Hari Kemerdekaan seharusnya menjadi ajang persatuan dan kegembiraan, bukan dicederai oleh ulah segelintir oknum.
***
Sumber: SJ.