 |
| Foto, SPBU 44.594.25 Lebak, kecamatan Pakisaji, Jepara. |
Queensha.id - Jepara,
Pelayanan di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) 44.594.25 Lebak, Kecamatan Pakisaji, Jepara, menuai keluhan dari sejumlah warga dan konsumen. Mereka mengaku kecewa lantaran mendapat perlakuan yang dinilai tidak sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) PT Pertamina, mulai dari antrian panjang hingga sikap petugas yang kurang ramah.
Seger, salah seorang konsumen, menceritakan pengalamannya saat mengisi bahan bakar jenis Pertalite pada Minggu (10/8/2025). Ia harus menunggu lama di tengah teriknya matahari akibat antrian kendaraan yang mengular.
“Melihat antrian panjang, saya sarankan ke petugas agar jalur pengisian lain dibuka untuk mempercepat layanan. Tapi malah dibalas dengan emosi,” ungkap Seger.
Lebih lanjut, ia mengaku heran ketika proses pengisian BBM ke kendaraannya tidak dimulai dari angka nol—sesuatu yang menurut SOP Pertamina wajib dilakukan. “Petugas malah menampakkan wajah sinis. Padahal itu aturan resmi,” tambahnya.
Keluhan serupa datang dari Yusuf, konsumen lainnya. Ia menilai SPBU ini minim tenaga kerja dan jauh dari standar pelayanan 3S (senyum, salam, sapa).
“Setiap dispenser biasanya ada dua petugas, di sini hanya satu. Petugas wanita pun tidak sopan kepada pelanggan, apalagi yang lebih tua. Apakah SPBU ini belum pernah dapat pelatihan 3S?” kritiknya.
Warga berharap pihak terkait, terutama Kementerian BUMN dan pemerintah daerah, segera menindak tegas SPBU yang mengabaikan aturan dan SOP.
“Kalau dibiarkan, ini akan merusak citra pelayanan publik di Jepara. Harus ada sanksi tegas,” tegas Yusuf.
Kasus ini kembali mengingatkan bahwa pelayanan publik, khususnya sektor vital seperti SPBU, bukan sekadar soal menjual bahan bakar, tetapi juga menjaga kepuasan dan kenyamanan konsumen.
***
Sumber: G7.
