Notification

×

Iklan

Iklan

Bedakan Masuk Angin dan Angin Duduk, Jangan Sampai Salah Tindakan!

Rabu, 06 Agustus 2025 | 10.40 WIB Last Updated 2025-08-06T03:41:10Z

Foto, ilustrasi seseorang sedang terkena angin duduk.

Queensha.id - Edukasi Kesehatan,


Istilah “masuk angin” sangat akrab di telinga masyarakat Indonesia. Namun, tidak sedikit yang menyamakan kondisi ini dengan “angin duduk” tanpa menyadari bahwa keduanya adalah dua hal yang sangat berbeda, bahkan bisa berdampak fatal jika salah ditangani.



Masuk Angin: Ringan Tapi Mengganggu


Secara umum, masuk angin bukanlah istilah medis, melainkan sebutan masyarakat untuk kumpulan gejala ringan seperti perut kembung, meriang, nyeri otot, atau mual. Penyebabnya pun beragam, mulai dari kelelahan, cuaca yang tidak menentu, hingga infeksi virus ringan.


Gejalanya biasanya tidak berbahaya dan bisa sembuh sendiri dengan cukup istirahat, minum air hangat, dan obat pereda gejala. Di masyarakat, metode seperti kerokan atau pijat tradisional sering menjadi pilihan utama untuk mengatasi masuk angin.



Angin Duduk: Gejala Jantung yang Sering Diabaikan


Berbeda dengan masuk angin, angin duduk atau dalam istilah medis disebut angina pektoris adalah kondisi serius yang berhubungan dengan jantung. Penyebab utamanya adalah penyempitan arteri koroner, yang menghambat aliran darah ke otot jantung.


Gejala angin duduk bisa menyerupai masuk angin, seperti mual dan lemas, tapi yang membedakannya adalah nyeri dada yang tajam, bisa menjalar ke lengan kiri, leher, rahang, hingga punggung. Penderita juga sering mengalami sesak napas, keringat dingin, dan merasa seperti akan pingsan.


“Angin duduk bisa jadi tanda awal serangan jantung. Bila tidak segera ditangani, risikonya bisa fatal,” kata seorang dokter jantung dari RSUD Soewondo Pati.



Kesalahan Umum: Menganggap Remeh Nyeri Dada


Tak sedikit kasus kematian mendadak yang awalnya dikira hanya masuk angin biasa. Padahal, bisa jadi yang dialami adalah angin duduk yang membutuhkan penanganan medis cepat. Sayangnya, ketidaktahuan dan kebiasaan menunda ke rumah sakit sering kali memperburuk keadaan.



Kapan Harus Waspada?


Segera cari pertolongan medis jika mengalami nyeri dada disertai:


  • Sesak napas
  • Keringat dingin
  • Mual atau muntah
  • Rasa tertekan atau berat di dada
  • Nyeri menjalar ke lengan, rahang, atau punggung



Kenali Tanda, Selamatkan Nyawa


Memahami perbedaan antara masuk angin dan angin duduk bisa menjadi langkah penting dalam menyelamatkan nyawa. Jangan sampai salah mengobati, apalagi menunda ke rumah sakit. Karena jika angin duduk direspons seperti masuk angin biasa, akibatnya bisa sangat fatal.


Selalu dengarkan sinyal dari tubuh, dan jangan ragu untuk memeriksakan diri saat gejala terasa tidak biasa.


***

Rabu, 6 Agustus 2025.
Queensha Jepara.

×
Berita Terbaru Update