Foto, kuliner khas Pemalang, nasi Grombyang. |
Queensha.id - Pemalang,
Nasi Grombyang Pemalang, sajian tradisional yang kaya sejarah, sarat cita rasa, dan kini diakui sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) Indonesia.
Asal-usul & Sejarah
- Nasi Grombyang pertama kali muncul pada era 1960-an, ketika para penjual menggelar dagangannya secara berkeliling desa menggunakan kuali besar, lalu menetap di sekitar alun-alun Pemalang.
- Namanya unik: “grombyang” berasal dari bahasa Jawa yang berarti bergoyang-goyang, merujuk pada kuah yang melimpah hingga membuat nasi seolah mengapung dan bergoyang di mangkuk—fenomena yang visual dan terasa kental secara budaya.
- Ciri khas tradisional termasuk penggunaan daging kerbau, disajikan dalam mangkuk kecil bersama sate kerbau, serta pengalaman bersantap dengan kursi dingklik di bawah lampu temaram—nilai budaya yang kuat dalam setiap suapan.
- Kini, Nasi Grombyang telah diakui secara resmi sebagai Warisan Budaya Tak Benda oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi RI.
Rasa & Daya Tarik
- Kuahnya kental, gurih, dan rempahnya pekat, berwarna cokelat kehitaman yang aromatic—serundeng kelapa, kluwek, jahe, lengkuas, kunyit, ketumbar dan tauco menciptakan harmoni rasa yang mendalam.
- Dulu menggunakan daging kerbau, kini lebih mudah ditemukan dengan daging sapi—tapi sensasi legitnya tetap melekat.
- Popularitasnya kini makin melejit, bahkan digandrungi oleh kaum muda dan pelancong yang mencari pengalaman kuliner otentik Pemalang.
Resep Nasi Grombyang Khas Pemalang
Berikut resep autentik ala ResepYou, lengkap dengan bumbu dan langkah memasak:
Bahan:
- 1 kg daging sapi (alternatif dari kerbau)
- 3 lembar daun salam, 2 lembar daun jeruk, 1 cm lengkuas (geprek)
- Bumbu halus:
- 2 jempol lengkuas geprek
- 2 sdm serundeng kelapa (tumbuk halus)
- 3 cm jahe, 15 siung bawang merah, 10 siung bawang putih
- Segenggam cabai rawit ijo utuh
- 4 butir kemiri, 2 buah kluwek, 1 sdm tauco, 3 cm kunyit
- 1 sdt pala bubuk, 1 sdt merica butiran, garam, 4 sdm gula merah sisir
- 2 batang serai (memarkan), minyak untuk menumis, air secukupnya.
Pelengkap:
- Nasi putih
- Daun bawang iris, bawang goreng, cabai rawit rebus atau digerus sesendok—sesuai selera.
Cara Memasak:
- Iris daging dan rebus bersama daun salam, jeruk, dan lengkuas geprek hingga empuk. Tiriskan dan buang sebagian air rebusan.
- Tumis bumbu halus, daun salam, serai hingga harum. Masukkan gula merah, air, lalu masak hingga mendidih. Tambahkan daging yang sudah direbus dan kaldu.
- Tambahkan serundeng kelapa, cabai rawit, koreksi rasa. Saat matang, ambil cabai rawit yang mengambang dan sisihkan.
- Sajikan: tuangkan kuah dan daging ke atas nasi, taburi bawang goreng dan daun bawang, cabai rawit digerus sesuai selera .
Mengapa Menarik dan Layak Dicoba?
Aspek | Keterangan |
---|---|
Budaya & Warisan | Kaya tradisi: penyajian kuali, kursi dingklik, lampu temaram, asal kata “grombyang” khas Pemalang |
Resep Autentik | Bumbu lengkap dengan rempah kuat: kluwek, serundeng, tauco—rasa yang mendalam |
Pengalaman Unik | Visual kuah melimpah, aroma rempah menggugah, rasa hangat menyentuh lidah dan hati |
Aksesibilitas | Bisa dibuat di rumah—resep tersedia lengkap bagi yang kangen cita rasa tradisi |
Jadi, Nasi Grombyang Pemalang bukan sekadar hidangan namun, ia adalah wujud kearifan lokal, harmoni rempah Nusantara, dan cerita budaya yang menyatu di setiap kuahnya. Mencoba membuatnya artinya menjemput kelezatan sekaligus mendekap warisan kuliner asli Jawa Tengah.
Kalau kamu penasaran sama kuliner tradisional lain atau tips memasaknya agar makin otentik—tinggal bilang ya!