| Foto, berbagai pesan singkat pada spanduk yang dipasang diberbagai jalan gang sempit di wilayah kecamatan Jepara kota, akibat pembangunan jembatan kanal sebelah Bank BRI dan gedung DPRD Jepara. |
Queensha.id - Jepara,
Pembangunan jembatan kanal di dekat Bank BRI dan gedung DPRD Jepara menimbulkan dampak yang tidak terduga bagi warga sekitar. Sejak akses utama ditutup, pengendara sepeda motor banyak yang memilih jalan kampung sempit sebagai jalur alternatif. Sayangnya, sebagian besar melintas dengan kecepatan tinggi dan cara berkendara yang dinilai ugal-ugalan.
Kondisi ini membuat warga Jepara kota, khususnya di gang-gang kecil yang dijadikan jalur tembus, merasa resah. Jalan yang sejatinya hanya untuk akses warga kini berubah ramai layaknya jalan utama. Bahkan, di beberapa titik kondisinya sudah rusak dan ambles, sehingga sangat berisiko bagi keselamatan pengguna jalan maupun penduduk setempat.
“Jalan ini bukan jalan utama. Kalau dilewati pelan masih wajar, tapi banyak pengendara justru ngebut, seperti balapan. Kami khawatir anak-anak yang sering main di pinggir jalan tertabrak,” ungkap salah satu warga, Selasa (26/8/2025).
Untuk menyuarakan keresahan itu, warga memasang sejumlah spanduk di pinggir jalan dengan tulisan bernada imbauan. Di antaranya berbunyi, “Pelan!! Dalanku wes ajior,” kemudian “Boleh lewat tapi sopan,” dan “Bukan Arena Balap.” Spanduk sederhana itu dipasang di beberapa titik jalan yang kerap dilalui kendaraan.
Selain masalah pengendara ugal-ugalan, warga juga menyoroti infrastruktur jalan yang kian memburuk. Pada salah satu titik, tanggul jalan bahkan mengalami longsor di bagian bawahnya, membuat kondisi semakin berbahaya.
“Kami tidak menolak orang lewat, tapi tolong hormati lingkungan kami. Jalan ini kecil dan sudah rusak, jangan malah ngebut seenaknya. Kalau sampai ada kecelakaan, siapa yang bertanggung jawab?” ujar warga lainnya dengan nada kesal.
Masyarakat berharap pihak terkait segera turun tangan, baik dengan memperbaiki akses jalan maupun memberikan pengaturan lalu lintas yang lebih jelas agar kendaraan bermotor tidak sembarangan melintas. Dengan begitu, jalur alternatif ini bisa tetap digunakan tanpa mengorbankan kenyamanan dan keselamatan warga sekitar.
***