Notification

×

Iklan

Iklan

Dua Perwakilan Indonesia Diundang UNESCO Hadiri Forum Internasional “To Educate or To Ban”

Rabu, 17 September 2025 | 09.18 WIB Last Updated 2025-09-17T02:19:42Z

Foto, undangan resmi forum (UNESCO - To Educate or To Ban.

Queensha.id - Jakarta,


Indonesia kembali mencatatkan peran penting di panggung internasional. Dua tokoh Tanah Air, Sugiono dan Raffi Farid Ahmad, resmi diundang untuk menghadiri forum bergengsi UNESCO bertajuk “To Educate or To Ban” yang akan digelar di Markas Besar UNESCO, Paris, Prancis, pada Kamis (25/9/2025) mendatang.


Undangan ini dikonfirmasi langsung oleh Universal Institute of Professional Management (UIPM), lembaga pendidikan tinggi daring sekaligus NGO yang memiliki status Special Consultative di UN ECOSOC dan akreditasi di UN Geneva. Keduanya telah menerima konfirmasi kehadiran dari UNESCO Secretariat.



Detail Acara


  • Nama Acara: To Educate or To Ban
  • Lokasi: UNESCO Headquarters, 125 Avenue de Suffren, 75007 Paris, Prancis
  • Hari/Tanggal: Kamis, 25 September 2025
  • Waktu: 17.00 waktu setempat (pintu masuk dibuka mulai 16.00)


UNESCO menegaskan bahwa seluruh peserta akan melewati prosedur keamanan berstandar bandara. Peserta dilarang membawa benda tajam, skuter listrik, maupun barang berukuran besar. Selain itu, paspor atau kartu identitas resmi serta kode QR unik sebagai tiket elektronik wajib ditunjukkan saat masuk.



Komitmen UIPM terhadap SDGs


Kehadiran Sugiono dan Raffi Ahmad tidak hanya membawa nama Indonesia, tetapi juga menjadi bagian dari komitmen UIPM dalam mendorong Sustainable Development Goals (SDGs) di sektor pendidikan, penelitian, dan kolaborasi global.


Kehadiran perwakilan Indonesia di UNESCO merupakan bagian dari komitmen UIPM dalam mendukung peran aktif Indonesia di panggung internasional, khususnya dalam bidang pendidikan berkelanjutan dan pencapaian SDGs,” ujar Prof. Dr. Rantastia Nur Alangan, CEO UIPM Indonesia.


Dengan langkah ini, Indonesia diharapkan mampu memperluas kontribusi diplomasi pendidikan sekaligus memperkuat jaringan kerjasama global. Ajang ini juga menjadi kesempatan strategis bagi bangsa untuk berperan aktif dalam membangun masa depan dunia yang lebih berkelanjutan melalui jalur pendidikan.


***

×
Berita Terbaru Update