Notification

×

Iklan

Iklan

Mahasiswa Asal Jepara Meninggal Dunia Saat Praktek di Dumai

Selasa, 02 September 2025 | 19.47 WIB Last Updated 2025-09-02T13:26:09Z

Foto, kepolisian sedang mengevakuasi korban.



Queensha.id - Dumai,


Kabar duka menyelimuti keluarga besar Politeknik Bumi (Akpelni) Semarang. Seorang mahasiswa asal Jepara bernama Muhammad Rizki Rahmadani dilaporkan meninggal dunia saat menjalani praktek di PT Wilmar, Dumai, Riau.


Informasi mengenai kepergian almarhum pertama kali menyebar melalui pesan singkat di grup WhatsApp mahasiswa, yang menyebutkan bahwa Rizki meninggal pada Senin (1/9/2025) dan saat ini jenazahnya berada di ruang jenazah RSUD Kota Dumai.


“Innalillahi wa inna ilaihi rajiun. Telah meninggal adik kita Muhammad Rizki Rahmadani, jurusan MPLM B, asal Jepara, yang sedang praktek di Wilmar. Mohon bagi rekan-rekan yang ada waktu bisa merapat sebentar,” tulis pesan berantai tersebut.



Profil Singkat Almarhum


Muhammad Rizki Rahmadani lahir di Jepara pada 12 Desember 2001. Ia tercatat sebagai mahasiswa aktif dengan Nomor Induk Taruna (NIT) 22.58.3035 di Politeknik Bumi (Akpelni) Semarang, jurusan MPLM B. Rizki dikenal sebagai sosok yang ramah dan mudah bergaul di kalangan teman-temannya.



Dugaan Penyebab Kematian


Berdasarkan informasi awal yang beredar, almarhum diduga meninggal akibat bunuh diri. Info sementara menyebutkan, persoalan asmara menjadi salah satu faktor pemicu peristiwa tragis tersebut. Namun demikian, pihak kampus maupun perusahaan tempatnya praktek belum memberikan keterangan resmi terkait kronologi kejadian. Saat ini, jenazah Rizki masih berada di RSUD Dumai untuk proses lebih lanjut.



56 Mahasiswa Sedang Magang


Diketahui, selain Rizki, terdapat 56 mahasiswa Politeknik Bumi (Akpelni) Semarang lainnya yang sedang menjalani praktek di PT Wilmar Dumai. Peristiwa ini menimbulkan duka dan keprihatinan mendalam di antara rekan-rekan sesama peserta magang.


Sejumlah teman dekat Rizki mengaku terkejut karena almarhum tidak menunjukkan tanda-tanda mencolok sebelum peristiwa ini terjadi.


“Rizki anaknya baik, tidak banyak bicara, dan selalu ringan tangan membantu teman. Kami sangat kehilangan,” ungkap salah satu rekannya saat dikonfirmasi oleh awak media.



Duka dan Harapan


Kabar meninggalnya Rizki menimbulkan duka mendalam bagi keluarga, rekan, serta civitas akademika. Banyak pihak berharap kampus segera memberikan pendampingan, baik kepada keluarga almarhum maupun mahasiswa lain yang tengah magang di Dumai.


Peristiwa ini sekaligus menjadi pengingat akan pentingnya menjaga kesehatan mental, terutama bagi mahasiswa yang menempuh pendidikan atau praktek jauh dari keluarga.


***

×
Berita Terbaru Update