Notification

×

Iklan

Iklan

Sedekah Bumi Desa Tanjung Jepara, Wujud Syukur, Kebersamaan dan Pelestarian Budaya

Senin, 22 September 2025 | 21.47 WIB Last Updated 2025-09-22T14:48:47Z

Foto, Sedekah Bumi dari Desa Tanjung, kecamatan Pakisaji, Jepara.

Queensha.id - Jepara,


Tradisi tahunan Sedekah Bumi kembali digelar masyarakat Desa Tanjung, Kecamatan Pakis Aji, Kabupaten Jepara, Senin (22/9/2025). Acara adat yang sarat makna ini menjadi simbol rasa syukur atas anugerah Tuhan, hasil panen, serta keselamatan hidup yang telah diterima warga selama setahun terakhir.


Prosesi dimulai dengan arak-arakan gunungan hasil bumi yang dihias cantik. Warga tampak antusias memadati jalan desa, beriringan dari balai desa menuju rumah kepala desa. Gunungan berisi berbagai hasil pertanian itu tidak hanya menjadi lambang kesuburan, tetapi juga wujud harmoni antara manusia dengan alam.


Acara ini diselenggarakan Pemerintah Desa (Pemdes) Tanjung, dihadiri Forkompincam Pakis Aji, kepala desa beserta jajaran perangkat, BPD, RW, RT, serta seluruh elemen masyarakat.



Pesan Kepala Desa


Dalam sambutannya, Kepala Desa Tanjung, Harianto, menegaskan pentingnya menjaga tradisi Sedekah Bumi sebagai warisan budaya yang memiliki nilai spiritual dan sosial.


“Sedekah Bumi meningkatkan kesadaran spiritual masyarakat untuk lebih bersyukur kepada Tuhan, sekaligus memperkuat rasa kebersamaan dan kepedulian sosial,” ujarnya, Senin (22/9).


Harianto juga memberikan apresiasi khusus kepada warga RT 09 yang tampil meriah dengan iringan drumband dan kereta kerinci untuk mengangkut warganya.


“Saya bangga, RT 09 bisa memeriahkan acara dengan loyalitas tinggi, bahkan tanpa memungut biaya dari warga karena semuanya dibiayai dari kas RT,” tambahnya.



Rangkaian Kegiatan


Ketua panitia, Wiyono, menjelaskan bahwa Sedekah Bumi rutin digelar setiap tahun dengan prosesi arak-arakan hasil bumi yang kemudian dibagikan kepada warga.


“Selain doa bersama, acara juga diisi pengajian umum, pertunjukan seni tari anak-anak TK, dan ditutup dengan pagelaran wayang kulit,” ungkapnya.


Sementara itu, Ketua RT 09, Wiwit, mengaku rela mengeluarkan biaya hingga puluhan juta dari kas RT demi menjaga kekompakan dan semangat kebersamaan warganya.


“Semua ini kami lakukan agar tali silaturahmi tetap terjaga, persatuan semakin kuat, dan warga semakin guyub membangun wilayah kami,” tuturnya.



Harapan ke Depan


Warga berharap tradisi Sedekah Bumi di Desa Tanjung terus dilestarikan dan semakin meriah di tahun-tahun mendatang. Selain menjadi wadah syukur, acara ini juga menjadi momentum mempererat solidaritas masyarakat serta menjaga kearifan lokal yang diwariskan leluhur.


***

Wartawan: Ob.

×
Berita Terbaru Update