Notification

×

Iklan

Iklan

5 Kebiasaan Sehari-hari yang Bisa Merusak Kesehatan Jantung

Kamis, 02 Oktober 2025 | 22.53 WIB Last Updated 2025-10-02T15:55:00Z

Foto, ilustrasi. Seorang pria yang mengalami sakit jantung.

Queensha.id - Edukasi Kesehatan,


Jantung adalah organ vital yang bekerja tanpa henti, namun banyak orang justru secara tidak sadar merusak kesehatannya lewat kebiasaan harian. Mulai dari pola tidur, tingkat stres, hingga isolasi sosial, dampaknya bisa lebih besar dari yang kita bayangkan.


Menurut Dr. Christopher Broyd, konsultan kardiologi di Rumah Sakit Nuffield Health Brighton, Inggris dalam kutipan resminya menjelaskan, ada sejumlah faktor sederhana yang sering diabaikan masyarakat, padahal berpengaruh besar terhadap risiko penyakit jantung.



1. Kurangnya Aktivitas Fisik


Gaya hidup yang terlalu banyak duduk dapat menyebabkan kenaikan berat badan, kolesterol tinggi, dan tekanan darah yang semuanya memicu penyakit jantung.


“Olahraga tidak harus berat atau di pusat kebugaran setiap hari. Aktivitas sederhana seperti berjalan kaki, peregangan, atau bersepeda statis sudah memberi manfaat jika dilakukan rutin,” jelas Dr. Broyd, Rabu (1/10/2025).



2. Stres Kronis


Tuntutan pekerjaan dan masalah keluarga yang menumpuk bisa memicu stres berkepanjangan.


“Stres kronis meningkatkan tekanan darah, memperburuk pola makan, dan mengganggu tidur. Semua ini berkontribusi pada risiko serangan jantung atau stroke,” ujar Broyd.


Ia menyarankan aktivitas fisik, yoga, meditasi, atau teknik pernapasan untuk membantu melepaskan ketegangan.



3. Tidak Memprioritaskan Tidur


Kurang tidur mengganggu proses perbaikan alami tubuh dan meningkatkan risiko obesitas serta tekanan darah tinggi.


“Tidur dan bangunlah pada waktu yang sama setiap hari, bahkan di akhir pekan. Hindari konsumsi kafein, nikotin, atau alkohol pada malam hari agar tidur lebih berkualitas,” kata Broyd.


Gangguan tidur seperti sleep apnea juga bisa berdampak serius pada kesehatan jantung jika tidak ditangani.



4. Kurang Paparan Sinar Matahari


Vitamin D dari sinar matahari berperan penting dalam menjaga tekanan darah dan mencegah peradangan.


“Luangkan 15–30 menit untuk beraktivitas di luar ruangan setiap hari, terutama di pagi hari. Berjemur, berjalan-jalan, atau sekadar duduk di taman sangat bermanfaat bagi jantung,” tambahnya.



5. Isolasi Sosial


Kesepian ternyata bisa berdampak langsung pada kesehatan jantung.


“Rasa terisolasi meningkatkan stres, tekanan darah, dan menurunkan imunitas tubuh. Semua itu memperbesar risiko penyakit jantung,” ungkap Broyd.


Ia menganjurkan masyarakat untuk aktif bersosialisasi, baik dengan keluarga, teman, maupun komunitas.



Menurut Dokter Spesialis di Indonesia


dr. Erlangga Kusuma, SpJP(K), dokter spesialis jantung di Jakarta, menegaskan pentingnya pencegahan melalui gaya hidup sehat.


“Jantung tidak rusak dalam semalam. Kebiasaan sehari-hari yang terlihat sepele, seperti sering begadang atau jarang olahraga, dalam jangka panjang bisa memicu penyakit jantung. Maka, menjaga pola hidup sehat sama artinya dengan memperpanjang usia jantung,” kata dr. Erlangga, Rabu (1/10).



Jadi, menjaga kesehatan jantung bukan hanya soal menghindari makanan berlemak atau berhenti merokok. Hal-hal sederhana seperti tidur cukup, mengelola stres, rutin bergerak, berjemur, dan bersosialisasi justru menjadi benteng utama melawan risiko penyakit jantung.


Kebiasaan kecil yang dilakukan secara konsisten akan jauh lebih berpengaruh daripada perubahan besar yang sulit dijalankan.


***