Foto, anak pintar dan cerdas yang diawali dengan memberikan makanan bergizi. |
Queensha.id - Edukasi Kesehatan,
Jika ingin si kecil tumbuh cerdas dan cepat tangkap, tak cukup hanya dengan belajar atau bermain edukatif. Kunci pentingnya justru terletak pada pola makan dan asupan gizi harian.
Menurut laporan Healthline, pertumbuhan otak anak berlangsung sangat pesat pada dua tahun pertama kehidupan. Di usia ini, otak telah mencapai sekitar 80 persen dari berat otak orang dewasa, dan perkembangan akan terus berlanjut hingga masa remaja dan terutama di bagian prefrontal cortex, yang berfungsi mengatur perencanaan, memori, dan pengambilan keputusan.
Dengan kata lain, nutrisi yang tepat menjadi bahan bakar utama bagi perkembangan otak anak. Berikut tujuh jenis makanan yang direkomendasikan ahli gizi untuk mendukung kecerdasan si kecil.
1. Telur — Sumber Kolin untuk Daya Ingat
Telur dikenal sebagai sumber protein lengkap yang mudah didapat. Bagian kuningnya mengandung kolin, nutrisi penting yang berperan dalam pembentukan sel memori otak.
Selain itu, telur juga kaya zat besi, folat, dan vitamin A dan semuanya membantu perbaikan sel otak dan peningkatan daya konsentrasi anak.
“Konsumsi telur secara rutin dapat membantu anak lebih fokus dan cepat menyerap pelajaran,” ujar pakar gizi anak, dr. Rini Widyastuti, M.Gizi.
2. Daging Sapi Tanpa Lemak — Penjaga Fokus dan Energi
Daging sapi tanpa lemak mengandung zat besi dan zinc yang berperan penting dalam perkembangan otak. Zat besi menjaga energi dan konsentrasi, sementara zinc memperkuat daya ingat. Kekurangan zat besi bahkan bisa menyebabkan anak cepat lelah, sulit fokus, dan hiperaktif, menurut BBC Good Food.
3. Ikan — Penuh Omega-3 untuk Otak Cemerlang
Ikan berlemak seperti salmon, tuna, atau kembung merupakan sumber asam lemak omega-3. Nutrisi ini membantu memperkuat koneksi antarsel saraf dan meningkatkan kemampuan berpikir.
Omega-3 juga mendukung fungsi neurotransmitter, yang berperan menjaga suasana hati serta perilaku anak.
4. Brokoli — Si Hijau Penjaga Kognitif
Sayuran ini bukan sekadar pelengkap makan siang. Brokoli mengandung vitamin K yang dapat meningkatkan fungsi kognitif, serta glukosinolat, senyawa alami yang membantu memperlambat kerusakan sel otak. Mengonsumsi brokoli secara rutin dapat membuat anak lebih waspada dan berpikir jernih.
5. Selai Kacang — Lezat dan Kaya Vitamin E
Selai kacang mengandung vitamin E yang melindungi membran saraf dari kerusakan oksidatif. Kandungan thiamin di dalamnya juga membantu otak menggunakan glukosa sebagai sumber energi utama.
Namun, pastikan memilih selai kacang tanpa tambahan gula dan minyak trans agar tetap sehat bagi anak.
6. Oatmeal — Energi Tahan Lama untuk Berpikir
Oatmeal merupakan sumber karbohidrat kompleks yang memberi energi bertahan lama untuk otak. Selain itu, oat juga kaya serat, vitamin B, vitamin E, kalium, dan zinc. Kandungan ini menjaga kestabilan gula darah sehingga anak tidak mudah lelah saat belajar.
7. Tomat — Pelindung Sel Otak dari Stres Oksidatif
Tomat mengandung likopen, antioksidan kuat yang membantu melindungi sel otak dari stres oksidatif. Dengan konsumsi rutin, tomat berperan menjaga kesehatan otak sekaligus mendukung suasana hati yang lebih stabil.
Kunci Cerdas Sejak Dini
Kecerdasan anak tak hanya dibentuk dari lingkungan dan pendidikan, tapi juga dari kualitas nutrisi harian. Dengan memperkenalkan beragam makanan di atas sejak dini, orang tua membantu membangun fondasi otak yang kuat bagi masa depan anak.
“Otak anak ibarat spons—semakin baik nutrisinya, semakin cepat ia menyerap ilmu dan pengalaman baru,” ujar dr. Rini.
***
(Queensha Jepara / 17 Oktober 2025)