| Foto, ilustrasi seorang perempuan setelah selesai makan (keselek). |
Queensha.id – Edukasi Sosial,
Pernah tersedak saat makan tiba-tiba tanpa sebab yang jelas? Dalam dunia medis, itu disebut refleks tubuh yang gagal mengoordinasikan antara makan dan bernapas. Namun, dalam primbon Jawa, kejadian “keselek” justru dipercaya menyimpan tanda-tanda gaib, mulai dari ada yang sedang membicarakan kita hingga pertanda datangnya rezeki.
Fenomena ini pun menimbulkan perdebatan antara kepercayaan turun-temurun dan penjelasan ilmiah modern.
Keselek dalam Pandangan Medis
Secara medis, tersedak terjadi ketika makanan atau minuman salah jalur — masuk ke saluran pernapasan, bukan ke pencernaan. Tubuh kemudian bereaksi dengan batuk keras untuk mengeluarkan benda asing tersebut.
Beberapa penyebab tersedak di antaranya:
- Makan terlalu cepat atau sambil bicara
- Potongan makanan terlalu besar
- Refleks menelan melemah (terutama pada lansia)
- Kondisi medis tertentu seperti gangguan saraf atau refluks asam
Biasanya tidak berbahaya, namun jika tersedak menyebabkan sulit bernapas, wajah membiru, atau kehilangan kesadaran dan segera cari pertolongan medis.
Arti Keselek Menurut Primbon Jawa
Berbeda dengan pandangan medis, masyarakat Jawa memaknai keselek dengan cara yang lebih simbolis. Menurut primbon, keselek bisa menjadi tanda-tanda berikut:
- Ada seseorang yang sedang membicarakan atau memikirkan kita
- Pertanda akan mendapat kabar baik atau rezeki tak terduga
- Tanda akan bertemu orang yang dirindukan
- Peringatan agar berhati-hati dalam berbicara
Meski tidak memiliki dasar ilmiah, kepercayaan ini telah hidup berabad-abad dalam budaya Jawa sebagai bentuk refleksi terhadap kehidupan sehari-hari.
Antara Mitos dan Fakta
| Mitos | Fakta Ilmiah |
|---|---|
| Tersedak karena ada yang sedang membicarakan kita | Tidak ada bukti ilmiah. Tersedak disebabkan oleh gangguan refleks menelan. |
| Minum air langsung bisa menyembuhkan keselek | Salah. Bisa memperparah jika benda belum keluar dari tenggorokan. |
| Menepuk punggung selalu aman | Hanya jika dilakukan dengan teknik benar, seperti manuver Heimlich. |
| Keselek tanda rezeki akan datang | Kepercayaan budaya tanpa dasar medis. |
Cara Aman Mengatasi Keselek
Jika tersedak, jangan panik. Berikut langkah-langkah pertolongan pertama:
- Batuk sekuat mungkin untuk mengeluarkan benda asing.
- Jika tidak berhasil, minta bantuan orang lain untuk melakukan manuver Heimlich.
- Bila tersedak berat dan tidak bisa bernapas, segera hubungi layanan medis.
- Untuk anak kecil, gunakan teknik tepukan lembut di punggung dan dorongan dada.
Pencegahan Tersedak
Keselek bisa dicegah dengan kebiasaan sederhana:
- Makan dengan perlahan, jangan sambil bicara.
- Kunyah makanan hingga benar-benar lembut.
- Hindari makanan keras atau lengket bagi anak-anak dan lansia.
- Potong makanan menjadi ukuran kecil.
Kebiasaan kecil ini seringkali menyelamatkan dari bahaya besar.
Budaya dan Makna di Baliknya
Meski dunia modern telah menjelaskan keselek secara ilmiah, primbon Jawa tetap bertahan sebagai bagian dari identitas budaya. Banyak orang masih mempercayai makna spiritual di balik kejadian sederhana seperti tersedak bukan karena taklogis, tapi karena kepercayaan memberi rasa keterhubungan antara manusia dan semesta.
“Primbon bukan soal benar atau salah, tapi tentang bagaimana manusia mencari makna dari peristiwa kecil,” ujar R. Suryo Bawono, pemerhati budaya Jawa asal Kudus.
Jadi, baik menurut medis maupun primbon, “keselek” tetaplah fenomena yang menarik. Bagi sebagian orang, itu hanyalah reaksi tubuh. Bagi yang lain, itu sinyal rindu dari seseorang di kejauhan.
Apapun maknanya, keselek mengingatkan kita untuk menikmati makanan dengan tenang, tidak tergesa-gesa, dan sesekali merenungkan pesan di balik setiap kejadian kecil dalam hidup.
***
Penulis: Tim Redaksi Queensha Jepara
Editor: Vico Aneh
Tanggal: 16 Oktober 2025